Liga Indonesia

Catatan Karir Bambang Pamungkas di Persija Jakarta, Sempat Tiga Kali Cerai-Rujuk dengan The Jak

Tribunpalu.com merangkum secara ringkas perjalanan karir Bepe di Persija selama 4 periode

Instagram/bepe20
Catatan Karir Bambang Pamungkas selama 4 periode di Persija Jakarta 

TRIBUNPALU.COM - Beberapa waktu ini, pemain senior Persija Jakarta, Bambang Pamungkas seolah jadi sorotan berbagai pihak.

Hal ini terjadi menyusul beberapa pesan terakhir yang ia tulis dalam media sosial.

Rantai isyarat segera gantung sepatu tersebut mulai jadi perhatian jagat pecinta sepakbola tanah air pada, Minggu (15/12/19) kemarin.

Melalui media sosial Twiter dan Instagram, Bambang Pamungkas seolah-olah ingin menyampaikan sebuah pesan terkait karirnya.

Dalam postingan tersebut, pemain yang akrab disapa Bepe itu mengungkapkan bahwa dirinya sedang memilih kata yang tepat untuk hari Selasa (17/12/2019) esok.

Malaysia Masters 2020: Ini Daftar Wakil Indonesia di Turnamen Perdana, Skuat Andalan Diterjunkan!

Dapat Tawaran dari PSSI, Cina dan Jepang, Shin Tae-Yong Putuskan Nasib dalam 2 Minggu ke Depan

"Sedang memilih kata, dan memilah rasa yang tepat untuk hari selasa nanti.... #AlmostThere" Tulis pemain yang akrab dengan nomor punggung 20 tersebut.

Menilik kabar tersebut, Tribunpalu.com merangkum secara ringkas perjalanan karir Bepe di Persija

Perjalanan Karir Bambang Pamungkas

Bambang memulai kariernya di Diklat Salatiga pada tahun 1996-1999.

Bakat Bepe di Diklat tersebut pun dilirik Persija setelah dirinya meraih gelar top skor di turnamen Piala Asia U-19 dengan torehan tujuh gol tahun 1999.

Berbekal pencapaian tersebut, Bepe bergabung dengan Persija Jakarta  pada musim 1999-2000.

Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad.

Di Belanda, Bambang tampil cukup produktif dengan 7 gol dari 11 kali penampilannya.

Meski tergolong subur,  namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan iklim Eropa menyebabkan Bepe hengkang beberapa bulan kemudian.

EHC Norad pun meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.

Dalam periode keduanya di Persija, Bambang bertahan selama 5 tahun hingga musim 2005.

Pada tahun itu. Bambang memutuskan pindah ke negeri Jiran dengan menandatangani kontrak dengan Selangor FC.

Pada tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol.

Dua musim membela Selangor, Bambang pun kembali ke Indonesia pada Musim 2007 dengan memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia.

Pada tahun 2010 ia sempat akan menjalani masa trial di Selandia Baru, klub Wellington Phoenix FC namun gagal dalam proses seleksi untuk mengamankan kontrak.

Hal ini membuatnya tetap bertahan di Persija Jakarta hingga akhir tahun 2013.

Pada 9 Desember 2013, Bambang membuat kejutan dengan menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan Pelita Bandung Raya.

Dia mencetak 2 gol debut bagi klubnya saat melawan Persija dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang.

Berikut pencapaian Bambang Pamungkas bersama Persija:

 2 Trofi Liga Indonesia (2001, 2018)

1 Trofi Piala Presiden (2018)

351 pertandingan, mengoleksi 168 gol.

Membela Persija dalam empat periode:

- 1999-2000

- 2000-2005

- 2007-2012

- 2015 – hingga sekarang

Pihak Persija mengkonfirmasi kabar Bambang Pamungkas Pensiun

Sebelumnya, spekulasi pensiun dengan tagar serupa yakni #AlmostThere juga disampaikan oleh akun media sosial ofisial Persija Jakarta

Seakan mengamini kabar yang ada, pelatih Persija Jakarta Edson Tavares dan kiper Persija Andritany Andritany Ardhiyasa mengkonfirmasi kabar yang beredar.

“Pagi ini, saya mendengar kabar kalau dia akan pensiun,” ujar pelatih asal Brasil ini di konferensi pers Senin (16/12/2019) seperti yang dikutip

Hal senada juga diutarakan oleh Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.

Ia tidak membantah kabar bahwa rekan satu timnya, Bambang Pamungkas akan pensiun. Kiper berusia 27 tahun ini mengenang momen yang paling diingatnya bersama sang bomber.

“Kalau kita melihat profesional sejati, contohnya Bepe. Karena bepe itu paket komplit. Kalau dia harus pensiun, saya kehilangan. Karena saya dekat, di mes satu kamar. Banyak sharing. Kalau melepas Bepe untuk pensiun, cukup kehilangan,” timpalnya.

(Tribunpalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved