Satgas Tinombala Perluas Penyisiran untuk Mempersempit Ruang Gerak Anggota MIT Poso

Operasi Satuan Tugas Tinombala terus mengejar dan memperluas wilayah pengejaran kepada kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Imam Saputro
Istimewa
Ilustrasi kontak senjata 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pasca kontak tembak yang menewaskan satu orang personel Brimob Polda Sulteng, Operasi Satuan Tugas Tinombala terus mengejar dan memperluas wilayah pengejaran kepada kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Kasubbid Penmas Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari mengatakan, Satgas Operasi Tinombala baik yang ditempatkan di Parigi Moutong, di Poso, maupun di wilayah Kabupaten Sigi terus bergerak mempersempit pelarian dari 5 orang yang diduga anggota MIT Poso.

Lima orang yang diduga anggota MIT Poso pimpinan Ali Kalora tersebut melakukan penyerangan pada warga dan polisi usai Salat Jumat.

"Baik yang ada di pos-pos sekat maupun yang ada di wilayah polsek-polsek yang menjadi lokasi operasi Tinombala," jelas Sugeng.

Satgas Operasi Tinombala kata Sugeng, terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk mempersempit ruang gerak dari para pelaku.

Satgas Operasi Tinombala maih terus bekerja dengan mengumpulkan keterangan dan mengolah TKP.

Selain itu lanjut Sugeng, tim pengejar terus melakukan penyisiran ke titik-titik yang diduga jadi lokasi pelarian.

"Dan terus melakukan pengejaran dari lokasi kontak tembak maupun wilayah-wilayah lain," ungkap Sugeng.

Tambah Sugeng, penyisiran meluas, tentunya tidak hanya di wilayah Parigi Moutong.

Jika melihat posisi TKP, kata dia, bisa jadi para pelaku bisa menuju ke arah Poso, ke arah Parigi maupun Sigi.

"Kami sudah kepung lokasi tersebut, dan mudah-mudahan para pelaku bisa segera tertangkap," tambah Sugeng.

Untuk sementara belum ada penambahan jumlah personel, pihaknya masih terus memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Satgas Operasi Tinombala

" Itu yang kami maksimalkan dan kerahkan untuk melakukan pengejaran, operasi jadwalnya sampai akhir tahun ini, diperpanjang atau tidak itu kebijakan pimpinan," terangnya.

Sementara untuk DPO masih sebanyak 10 orang dengan pimpinan Ali Kalora.

4 Fakta Anggota Brimob Gugur dalam Baku Tembak di Sulawesi Tengah, Pelaku Diduga Kelompok MIT

Satu anggota Brimob Polda Sulteng Bharaka Anumerta Mohammad Syaiful Modori gugur lantaran tertembak dalam peristiwa baku tembak yang terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (13/12/2019).

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved