Rico Marbun Sebut Pencalonan Gibran bagai Pisau Bermata Dua: PDIP Sekarang Terbelah Jadi 2
Direktur Eksekutif Media Nasional Rico Marbun menganalogikan keberadaan putra sulung Presiden Jokowi Gibran menjadikan PDI P terbelah duaa
Struktural merupakan pendukung yang setia dengan Achmad Purnomo, sedangkan kultural pendukung yang setia dengan Jokowi dan Gibran.
"Sementara pada saat yang sama, kalau skenario itu yang berjalan, apa yang terjadi dengan PDIP," kata Rico.
"PDIP ini sekarang sudah terbelah menjadi dua, satu pemilih struktural, yang satu lagi pemilih kultural."
"Pemilih struktural, mereka yang memilih jajaran elit tokoh-tokoh PDIP secara pengurus, mereka itu adalah pemilih yang setia kepada Pak Purnomo, setia kepada Pak Teguh."
"Tapi juga ada pemilih kultural yang muda-muda, mereka yang setia kepada Pak Jokowi sebagai figur, setia juga kepada Gibran," tambahnya.
Rico menjelaskan hasil akhir kontestasi Pilkada 2020 di Kota Solo ada di tangan PDIP.
"Kuncinya ada di PDIP, kalau PDIP say (mengatakan) ok, dia bisa menemukan formula, mungkin pilkada bisa kita katakan relatif selesai," terangnya.
Video dapat dilihat di menit 14.50
Achmad Purnomo Tegaskan Patuhi Megawati
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo memberikan tanggapan terhadap kunjungan Gibran Rakabuming Raka ke Megawati Soekarnoputri setelah dirinya menyatakan akan maju sebagai Calon Wali Kota Solo.
Dikutip TribunWow.com dari video kanal Youtube Talk Show tvOne , Selasa (29/10/2019) Achmad mengatakan dirinya tidak akan mundur dari Pemilihan Kepala Daerah Solo (Pilkada) tahun depan.
"Saya kan kader Partai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta. Saya itu dicalonkan diberi tugas sebagai calon wali kota untuk pilkada tahun depan, nah tugas ini akan saya laksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab," kata Achmad saat menjadi narasumber di acara Talk Show tvOne.
Achmad mengatakan dirinya telah dicalonkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo.
Ia menambahkan dirinya hanya tinggal menunggu pencalonan dirinya diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Oleh karena itu oleh DPC PDIP pencalonan saya diajukan ke DPP PDIP pusat, nah nanti saya menunggu rekomendasi dari DPP," katanya.
Wakil dari Rudy tersebut mengatakan dirinya akan menunggu jawaban dari DPP PDIP.
"Ya kita hanya menunggu karena sudah diajukan oleh ketua DPC PDIP Kota Surakarta Pak Rudy," tambahnya.
Selanjutnya, Achmad mengatakan semua anggota partai memiliki hak untuk menemui Ketua Umum (Ketum) Partai.