Setelah Posting Ceramah Anies Soal Banjir, Hotman: Salahkan Dirimu Sendiri yang Milih Politisi

Banjir Tahun Baru 2020 yang merendam sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya disesalkan Hotman Paris Hutapea.

instagram.com/hotmanparisofficial
Pengacara Hotman Paris 

TRIBUNPALU.COM - Banjir Tahun Baru 2020 yang merendam sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya disesalkan Hotman Paris Hutapea.

Walau begitu, pengacara kondang itu mnegeaskan agar tidak menyalahkan Anies Rasyid Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Masyarakat katanya harus menyalahkan diri sendiri karena telah memilih Anies sebagai pemimpin Ibu Kota.

Dalam postingannya Hotman pun menuliskan kalimat nyinyir.

Dirinya bahkan mengejek dengan meminta tolong, tetapi diakhiri dengan kesimpulannya sendiri.

"Jangan salahkan politisi tapi salahkan dirimu sendiri yg milih politisi tsb setelah serangan .........!!!! Helppppp banjirrr ! Ya paling dapat indomie," tulis Hotman.

Tidak hanya itu, Hotman pun menuliskan kalimat yang sempat populer ketika Pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat pada tahun 2016 lalu.

Dalam kontestasi antara Donald Trump melawan Hillary Clinton itu, terdapat kalimat yang sedikit menyentil kubu Donald Trump.

Kubu Hillary menyebutkan 'seorang bijak berkata: politisi bodoh bukan menjadi masalah, masalah sebenarnya adalah orang-orang bodoh yang tetap memilih mereka (politisi bodoh)'.

'A wise person once said: Dumb politicians are not the problem. The problem are the dumb people that keep voting for them'.

Postingan Hotman pun mendapat perhatian dari masyarakat.

Prokontra dengan beragam alasan dituliskan dari masing-masing kubu, baik pendukung Anies maupun barisan pendukung Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Tidak hanya sekali, Hotman pun kembali mengunggah meme yang sama dalam postingan lainnya.

Unggahan meme tersebut diposting Hotman kembali usai mengunggah video Anies ceramah mengenai pengelolaan air hujan.

Sang Anak Protes Hotman Paris Kerap Foto Mesra Bareng Wanita Cantik, Ini Reaksi Boy William

Hotman Paris Keluarkan Uang Rp 120 Juta Hanya untuk Bayar Pajak 1 Mobil Mewahnya

Ahok Salah

Dalam video tersebut, Anies menegaskan jika pengelolaan air hujan yang dilakukan oleh Ahok salah.

Menurut Anies, air hujan yang turun dari langit senyatanya harus dimasukkan ke dalam tanah lewat sistem biopori maupun sumur resapan.

Sehingga menurutnya, penyaluran air hujan yang dialirkan menuju laut lewat gorong-gorong berukuran besar katanya tidak tepat dan berakibat fatal.

"Di satu sisi menyiapkan jalur-jalur air untuk dikirim ke laut, di sisi lain di lautnya dipasang dengan pulau reklamasi. Tinggal tunggu waktu jadi rob, air balik," ungkap Anies dalam rekaman video.

"Dan ini melawan Sunatullah, kenapa? Air itu turun dari langit ke bumi bukan ke laut, harusnya dimasukkan ke dalam bumi-dimasukkan tanah. Di seluruh dunia air jatuh itu dimasukkan ke tanah bukan dialirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut, Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal," tegas Anies.

Melengkapi unggahan vidoenya, Hotman tidak banyak menuliskan komentar.

Hotman hanya menuliskan kalimat penegasan jika Anies merupakan sahabatnya.

"Pak Gubernur yg juga sahabatku!," tulis Hotman.

Hotman Paris Bongkar Nasib Apes yang Menimpa Pramugari Garuda: Pak Erick Thohir Cepat Bertindak Dong

Hal serupa juga disampaikan Hotman ketika mengunggah sebuah rekaman suara Anies yang mengimabu jajarannya agara terus bekerja keras menganggulangi banjir.

"Pesan Pak Gubernur sahabatku," tulis Hotman.

Jokowi Sebut Sampah Jadi Penyebab Banjir, Anies Baswedan Buka Suara: Halim Tak Ada Sampah

Anies Baswedan Fokus Atasi Banjir di Jakarta, Ustaz Yusuf Mansur: Pahala Jadi Pemimpin Banyak Banget

Bekerja Keras

Mengawali pesannya yang tersebar luas itu, Anies mengaku berbahagia karena hujan telah mereda, banjir dan genangan pun sudah berangsur surut saat ini.

Hanya saja, dirinya mengingatkan kepada jajarannya agar tidak terlena dengan keadaan.

Anies menegaskan seluruh jajarannya untuk tetap memegang tiga pesan yang terus disampaikannya ketika memasuki musim penghujan.

Pesan tersebut adalah siaga, tanggap dan galang.

"Saya Anies Baswedan menyampaikan pesan ini untuk seluruh jajaran Pemerintah provinsi DKI Jakarta. Pertama Alhamdulillah kita sudah merasakan bahwa hujan mulai mereda, air mulai surut," ungkap Anies dalam pengantarnya.

"Tetapi tantangan kita belum selesai, mari kita terus siaga, tanggap, galang tiga pesan yang selalu saya sampaikan kepada seluruh jajaran ketika kita memasuki musim penghujan," tambahnya.

Hal selanjutnya, Anies menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh jaajran yang telah bekerja lebih d ari 24 jam tanpa henti.

Terima kasih juga disampaikan Anies kepada para relawan dan lembaga swadaya masyarakat yang telah berperan aktif membantub masyarakat.

"Yang kedua saya sampaikan terima kasih kepada seluruh petugas yang bekerja non stop selama lebih dari 24 jam. Jakarta mengalami tantangan bencana yang tidak sederhana dan saudara-saudara memilih untuk berada di lapangan, bekerja all out, atas nama kita semua," jelas Anies.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi dan titip pesan, sampaikan salam kepada organisasi kemanusiaan, kepada lembaga swadaya masyarakat, kepada tokoh-tokoh, kepada relawan-relawan yang anda temui di lapangan membantu masyarakat. Sampaikan kepada mereka terima kasih dan apresiasi dari kita semua," tambahnya

Pesan Khusus

Pesan ketiga yang disampaikan Anies dikhususkan kepada para lurah dan camat.

Dalam pesan tersebut, Anies menegaskan kepada pejabat wilayah itu untuk memastikan keselamatan para warga dapat terjamin.

Selain itu, Anies pun meminta agar mereka dapat memenuhi seluruh kebutuhan warga terdampak banjir.

"Yang ketiga, khusus kepada lurah dan camat, pastikan warga di daerahnya, baik di kawasan yang masih tergenang, maupun yang sudah surut, pastikan bahwa mereka terpenuhi seluruh kebutuhannya," jelas Anies.

"Datangi semua, sapa semua, jangan pasif, harus aktif, tanyakan kebutuhan-kebutuhan mereka dan pastikan bahwa apa yang menjadi masalah terselesaikan sesegera mungkin," tegasnya.

Sejumlah hal yang nampak sederhana menurutnya harus segera diantisipasi, mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, alas tidur, toilet umum harus dipastikan terpenuhi.

"Dan di tempat-tempat yang sudah surut, pastikan kebersihan segera terjaga, pastikan petugas-petugas kita hadir membersihkan," imbuhnya.

 

Pesan Anies berikutnya adalah respon cepat lurah dan camat dalam menghadapi suatu masalah.

Anies meminta para lurah dan camat dapat berkordinasi dengan tokoh masyarakat terkait kebutuhan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di posko pengungsian mandiri.

"Kemudian kepada para lurah dan camat, bapak-ibu sekalian berada di ujung depan, koordinasikan dengan tokoh masyarakat, terutama di tempat-tempat pengungsian mandiri, dapur-dapur umum mandiri, koordinasikan dengan mereka dan bila ada kebutuhan, para lurah-camat langsung komunikasikan dengan walikota supaya bisa disiapkan dukungan dari pemerintah provinsi," jelas Anies.

Tanggung Jawab

Hal berikutnya Ditegaskan Anies adalah tanggung jawab.

Dirinya meminta agar lurah dan camat dapat merespon respon seluruh kebutuhan masyarakat dengan sikap bertanggung jawab.

Meskipun lanjutnya, permintaan tersebut bukan berasal dari wilayah kerja.

Sikap tanggung jawab tersebut katanya sangat dibutuhkan karema seluruh jajaran yang bertugas merupakan representatif dari Pemprov DKI Jakarta.

"Maka bila menemukan masalah langsung respon. catat nomernya, cek apa masalahnya, langsung komunikasi dengan walikota dan pastikan masalah itu terselesaikan," jelas Anies.

"Sikap bertanggung jawab ini dibutuhkan sekali. Semua dari kita adalah wakil negara yang ada di depan masyarakat. Tunjukkan sikap ini dan pastikan semua kebutuhan terpenuhi,' tegasnya.

Bekerja Tuntas

Hal terakhir yang disampaikan Anies adalah kegigihan dalam bekerja.

Menurutnya, penanganann banjir yang kini tengah diupayakan dapat dinilai tuntas apabila genangan dan banjir telah surut.

Selain itu, seluruh jalan dan fasilitas publik sudah berfungsi, warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah dan tidur dengan nyaman serta seluruh kegiatan masyarakat kembali seperti semula.

"Pekerjaan kita masih banyak, tanggung jawab dalam penanganan bencana ini baru dibilang tuntas apabila semua banjir dan genangan sudah surut. Sampai dengan kondisi itu tercapai, kita kerja nonstop, all out (total) dan harus tuntas," jelas Anies.

"Bapak-ibu, saudara sekalian, seluruh jajaran yang saya hormati, terus jaga semangat, jangan kendorkan kerja, terus bekerja all out, pastikan semua turun full team (tim penuh) hari ini," tegasnya.

Instruksinya ditegaskannay harus dijalankan walaupun diketahui seluruh jajarann kini telah lelah akibat bekerja lebih dari selama 24 jam.

 

Dirinya berharap rasa lelah yang dirasakan saat ini dapat menjadi penawar dan ladang pahala apabila penanganan banjir telah tuntas.

"Saya menyadari semuanya dalam kondisi lelah telah bekerja lebih dari 24 jam, Insya Allah kebahagiaan masyarakat ketika mereka bisa kembali ke rumahnya dan bisa berkegiatan menjadi obat bagi kelelhan kita," ungkap Anies.

"Dan Insya Allah kelelahan ini akan dibalas dengan pahala yang tak ternilai dari Allah Subhanallahu wataalla. Sekali lagi salam hormat, selamat bertugas kepada semua, Insya Allah kita dimudahkan untyuk mengembalikan Jakarta seperti kondisi semula," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Posting Ceramah Anies Soal Pengelolaan Air Hujan, Hotman:Salahkan Dirimu Sendiri yang Milih Politisi, 
Penulis: Dwi Rizki
Editor: Dwi Rizki

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved