Gedung Ruko 4 Lantai Ambruk di Jakarta Barat, Sebagian Korban Sudah Dievakuasi
Gedung ruko empat lantai ambruk di Slipi, Jakarta Barat, semua korban berhasil dievakuasi, lokasi dinyatakan aman setelah penyisiran pencarian korban.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat ambruk pada Senin (6/1/2020) pukul 09.20 WIB..
Bangunan yang roboh itu berada di atas minimarket Alfamart yang menimpa beberapa motor yang diparkir di halaman dan gang yang ada di sebelahnya.

Dari pantauan Kompas TV, belum ada diketahui ada berapa banyak korban yang tertimpa dan apakah masih terjebak dalam timbunan reruntuhan gedung.
Proses evakuasi masih terus dilakukan tetapi petugas masih mempertimbangkan kekuatan sisa bangunan tersebut yang dikhawatirkan akan terjadi roboh susulan.
Dikutip dari siaran langsung Kompas TV, informasi masih ada korban yang terjebak di dalam ruko.
Terdapat tiga orang yang sudah berhasil dievakuasi menggunakan tandu.
Kabarnya sejumlah orang telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Di lantai dasar beberapa orang yang karyawan sudah aman.
• BREAKING NEWS - Gedung Lantai 4 di Slipi,Jakarta Ambruk
Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com di lokasi, gedung itu roboh pada bagian kiri dan menimpa beberapa kendaraan sepeda motor di bawah yang sedang terpakir.
Gang samping gedung pun ikut tertutup jalan akses keluar masuknya, bongkahan sisa bangunan terlihat menutup badan jalan.
Garis polisi sudah dibentangkan di sekitar gedung.
Sementara lalu lintas di sepanjang jalur tampak macet parah dari Kebon Jeruk ke arah Tanah Abang.
Petugas Basarnas, Damkar Jakbar, Polsek Palmerah, Satpol PP sudah dikerahkan guna mengamankan area sekitar bangunan.
Sampai saat ini belum diketahui apakah kejadian robohnya gedung itu menimbulkan korban jiwa atau tidak.
Alat berat milik Damkar pun sudah dikerahkan guna menyisir lokasi kejadian.
Untuk update informasinya simak siaran langsung Kompas TV live berikut:
Kasus Gedung Sekolah Roboh di Pasuruan, Polisi Dalami Dugaan Adanya Korupsi
Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur akan mendalami dugaan kasus korupsi di balik kasus robohnya gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong di Kota Pasuruan.
"Kami sedang dalami dugaan kasus korupsi dari peristiwa robohnya gedung SD di Kota Pasuruan, karena pembangunan menggunakan anggaran negara," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2019) malam.
• Mendikbud Nadiem Makarim Kirimkan Tim untuk Investigasi Gedung Sekolah Ambruk di Jawa Timur
• Setelah Viral, Disdik DKI Jakarta Mengaku Tak Ada Sekolah yang Ajukan Pembelian Lem Aibon
Untuk itu, pemeriksaan saksi akan terus dilakukan kepada pihak-pihak terkait,.
Mulai dari mulai pejabat SDN Gentong, hingga pihak kuasa pengguna anggaran.
Polisi juga akan memeriksa pejabat Dinas Pendidikan Kota Pasuruan.
"Semua yang terkait akan diperiksa oleh penyidik," kata Barung.
Setelah melakukan gelar perkara pada Jumat malam lalu, penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim menetapkan dua orang berinisial S dan D sebagai tersangka.

Keduanya merupakan pihak swasta yang mengerjakan pembangunan gedung SDN Gentong.
Mereka dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Diberitakan sebelumnya, gedung kelas SDN Gentong di Kota Pasuruan, ambruk pada Selasa (5/11/2019) pagi.
Seorang guru dan seorang murid dilaporkan meninggal di lokasi, sementara 11 murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.
• Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Hari Ini, Catat 28 Link Instansi yang Telah Umumkan Syarat dan Formasi
Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh Nomor 49,
Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.
Gedung tersebut dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A.
(TribunPalu.com/Kompas.com/TribunJakarta)