Tindak Lanjuti Laporan Rizky Febian, Polisi Geledah Kontrakkan Teddy, Amankan Barang-barang Ini
Laporan anak komedian Sule, Rizky Febian atas kejanggalan kematian sang ibu, Lina Jubaedah ditindaklanjuti polisi.
TRIBUNPALU.COM - Laporan anak komedian Sule, Rizky Febian atas kejanggalan kematian sang ibu, Lina Jubaedah ditindaklanjuti polisi.
Rabu (8/1/2020), polisi mendatangi sebuah rumah kontrakan Teddy dan Lina di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com (grup surya.co.id), di rumah berlantai dua tersebut, suasana duka masih menyelimutinya.
Terlihat kendaraan patroli dan unit Identifikasi terparkir tak jauh dari rumah tersebut.
Beberapa anggota kepolisian terlihat masuk ke dalam rumah.
Suami Lina, Teddy, terlihat ada di dalam rumah dan menerima kedatangan petugas.
"Lagi banyak polisi di sini sama wartawan. Maaf," kata Tedy dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Di dalam rumah, Teddy terlihat mengenakan baju hitam tengah menggendong bayi.
Sekitar pukul 13.27 WIB, tampak petugas inafis keluar rumah membawa sejumlah barang.
• Asisten Ungkap Alasan Lina Tak Hadiri Ulang Tahun Putri Delina, Sebut Dilarang Teddy ke Rumah Sule
• Sule Sebut Komunikasi Lina dengan Keluarga Dibatasi, Teddy Akui karena Pernikahannya Tak Direstui
• Tanggapi Laporan Rizky Febian ke Polisi, Teddy Suami Lina: Silahkan Otopsi
Barang-barang yang diamankan oleh Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung adalah CPU komputer, satu DVR rekaman CCTV, dan satu koper.
"Iya rekaman CCTV, decodernya yang dibawa," kata seorang polisi dilansir dari Tribun Jabar, Rabu (8/1/2020).
Adapun rumah tersebut dilengkapi empat CCTV yang terpasang di dalam halaman rumah.
Olah TKP dipimpin Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri selama dua jam.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri tak banyak memberikan keterangan.
Namun menurutnya, kedatangan petugas kepolisian ke rumah tersebut guna menindak lanjuti laporan yang diterima.
"Kita menjalankan tugas, kita datangi sesuai tindak lanjut dari laporan tersebut. Selanjutnya nanti Kabidhumas yang sampaikan," kata Galih.
Sebelumnya diberitakan, Rizky Febian telah membuat laporan ke Polrestabes Bandung setelah dia menilai ada kejanggalan dalam kematian ibundanya, Lina Jubaedah.
Saat dihubungi, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga mengatakan sejauh ini belum ada pihak yang dilaporkan.
Erlangga menambahkan hasil visum terhadap Lina akan menentukan penyebab utama kematian mantan istri komedian Sule tersebut.
Ditanya soal membongkar makam Lina untuk visum lanjutan oleh penyidik, Erlangga menjelaskan bahwa hal bergantung dari hasil awal visum dokter pada hari meninggalnya Lina.
"(Soal membongkar makam) Ya tentunya nanti dilihat dari hasil awal visum (saat hari kematian Lina). Kalau dilihat ada kejanggalan di dalam, nanti ada tindak lanjut (membongkar makam)," kata Erlangga via ponselnya, Selasa (7/1/2020).
Sejauh ini, pihaknya baru menerima laporan Rizky Febian sang penyanyi itu pada Senin (6/1/2020) di Mapolrestabes Bandung.
"Sementara ini baru terima laporan dan akan ditindak lanjuti dengan mendalami laporan tersebut," ujar Erlangga.
Polisi telah mengantungi hasil visum awal oleh dokter RS Al Islam terhadap Lina Jubaedah.
"Kalau dari catatan kedokteran ada catatan awal. Soal visum et repertum itu kan nanti permintaan penyidik," ujar Erlangga.
Dalam laporan Rizky Febian, kejanggalan dimaksud yakni sejumlah temuan mencurigakan di tubuh Lina.
"Ditemukan lebam-lebam di tubuh korban dan leher terdapat luka lebam," ujarnya.
"Pihak keluarga dalam hal ini Rizky Febian mengangap ada kejanggalan terhadap meninggalnya almarhumah," kata dia.
• Mantan Istri Bongkar Siasat yang Dilakukan Teddy untuk Rebut Lina dari Sule, Singgung Soal Rokok
• Polemik Teddy dan Sule Pasca-Meninggalnya Lina, Kejanggalan Penyebab Kematian hingga Masalah Bayi
• Sule Ungkap Teddy Sempat Halangi Rizky Febian Lihat Kondisi Jenazah Lina: Sayang Sekali
Rizky Febian Ikut Mandikan Jenazah Lina
Ternyata anak sulung Lina Jubaedah dan Sule ini turut memandikan jenazah ibunya sebelum dikebumikan.
Fakta ini diungkap Yani, adik mendiang Lina Jubaedah.
Yuni mengatakan, keluarganya bersedia jika jenazah mantan istri komedian Sule tersebut dilakukan otopsi oleh kepolisian.
"Ya mangga (silakan) saja, selama tidak ada yang merasa dirugikan, kalau Iki (Rizky Febian) sudah setuju ya boleh. Kan Iki yang paling berhak ya, dia anak yang paling gede, saya tantenya ya ikuti saja," kata Yani seperti dikutip Kompas.com (grup surya.co.id) dari Antara, di kediamannya, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (7/1/2020).
Dalam laporan yang dilayangkan oleh Rizky itu berisi tentang adanya kejanggalan dalam kematian ibunya seperti lebam di leher dan di bagian tubuhnya.
Mengenai hal tersebut, Yani mengaku belum melihat secara langsung kondisi jenazah saat disemayamkan di rumah duka pada Sabtu (4/1/2020).
Dengan demikian, ia dan anggota keluarga lain tidak mengetahui ada lebam pada bagian tubuh jenazah.
"Kalau keluarga kami enggak (sempat lihat wajahnya), jadi kurang tahu," ujar Yani.
Sementara itu, lanjut dia, Rizky Febian ikut memandikan jenazah Lina.
Namun, kata Yani, Rizky tidak bercerita apapun tentang kondisi tubuh Lina yang telah terbujur kaku.
"Enggak ada (yang ikut memandikan jenazah dari keluarganya), itu dari keluarga sana (keluarga Teddy, suami Lina setelah cerai dengan Sule), tetapi Iki ikut memandikan," ujar Yani.

Pengakuan RS Al Islam
Kejanggalan kematian Lina mulai terungkap setelah pihak Rumah Sakit (RS) Al Islam mengungkap dua fakta.
Fakta tersebut disampaikan pihak RS Al Islam melalui Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran, dr. Guntur Septapati, MMRS.
Fakta pertama terkait visum yang dikabarnya tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Lina.
Guntur mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima data dari keluarga Lina yang mengajukan visum.
• Reaksi Teddy saat Dengar Sule Siap Asuh Bayi Lina: Berurai Air Mata, Saya Keberatan

"Belum ada ( keluarga Lina )yang ke sini," ujar Guntur Septapati, dikutip dari Tribunwow.com dengan judul Pihak Rumah Sakit Bongkar 2 Fakta soal Rizky Febian Lapor Polisi sebab Temukan Lebam di Jenazah Lina.
Lebih lanjut, Guntur menjelaskan bahwa proses visum baru bisa dilakukan setelah keluarga pasien membuat laporan ke pihak kepolisian.
Kemudian barulah polisi akan membawa barang bukti.
"Lalu bareng-bareng sama polisi ke rumah sakit," katanya.
Dia menuturkan, secara standar pelayanan di rumah sakit, apabila ada pasien yang meninggal dunia dan penyebabnya masih diragukan, rumah sakit akan menyarankan proses autopsi.
"Jika (keluarga) merasa ragu-ragu soal (penyebab) meninggalnya (Lina), kami sarankan ke RSHS untuk dilakukan autopsi," ujarnya.
Kemudian fakta yang kedua yakni Lina dinyatakan meninggal sebelum sampai di RS Al Islam sehingga mantan istri Sule itu belum mendapatkan perawatan apapun.

"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain. (Pada) 4.15 pasien sudah meninggal dunia," ujar Guntur Septapati.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit tidak bisa menentukan diagnosis mengenai penyebab kematian Lina.
Kendati demikian, berdasarkan data riwayatnya, Lina mengidap hipertensi alias tekanan darah tinggi.
"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," ujar Guntur Septapati.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ungkap Kejanggalan Kematian Lina, Rumah Kontrakan Teddy Digeledah Polisi, Temukan Barang-barang ini,