Liga 1

Persib Bandung Terancam tak Bisa Main di Bandung, Ini Penyebabnya

Persib Bandung berpotensi terusir dari Kota Kembang setelah dua stadion yang biasa digunakan, terancam tak bisa digunakan.

Editor: Imam Saputro
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Koreo bobotoh di laga Persib Bandung vs Sriwijaya FC di pekan ke-18 Liga 1 2018, Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018) 

TRIBUNPALU.COM - Persib Bandung berpotensi terusir dari Kota Kembang setelah dua stadion yang biasa digunakan, terancam tak bisa digunakan.

Dua stasion itu yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) dan Stadion Si Jalak Harupat (SJH). 

Stadion GBLA tak jelas nasibnya menyusul masalah kerusakan sejumlah bagian bangunan. 

Sedangkan Stadion SJH kemungkinan akan direnovasi karena jadi kandidat venue perhelatan Piala Dunia U-20.

Akan tetapi, kecil kemungkinan bagi tim yang berjuluk Maung Bandung untuk bisa berkandang di Stadion GBLA.

Polemik

Direktur PT <a href='https://palu.tribunnews.com/tag/persib-bandung' title='Persib Bandung'>Persib Bandung</a> Bermartabat, Teddy Tjahyono.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono. (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)

Pasalnya, pengelolaan stadion berkapasitas 36.000 kursi itu masih menjadi polemik antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Adhi Karya selaku kontraktor.

"Kalau kami tentu ingin pakai Stadion GBLA sebagai kandang kami musim depan. Ya kita lihat saja nanti," ujar Teddy di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).

Teddy juga belum bisa mengambil sikap jika Stadion SJH ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20.

"Ya, kita lihat saja nanti seperti apa. Sampai sekarang kan kami juga belum tahu kapan Stadion Si Jalak Harupat itu akan direnovasi," kata Teddy.

Penjelasan Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung Oded M Danial
Wali Kota Bandung Oded M Danial(KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA)

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial enggan menjelaskan secara rinci persoalan apa hingga Stadion GBLA belum bisa digunakan Persib sebagai homebase.

"Nanti lah, saya enggak bisa bilang," ujar Oded di Balai Kota Bandun, Jalan Wastukancana, Kamis (9/1/2020).

Oded berkata, pihaknya masih berupaya memperjuangkan agar GBLA bisa segera digunakan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved