Tanggapi Pujian Anies Baswedan pada Presiden Jokowi, Yunarto Wijaya: Politik Itu Bundar Bukan Kotak
Yunarto Wijaya menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memuji Presiden Jokowi.
TRIBUNPALU.COM - Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memuji Presiden Jokowi.
Hal itu dinilai Yunarto Wijaya sebagai manuver Anies Baswedan di dunia politik.
Dilansir dari Kompas.com, Anies Baswedan memuji Jokowi yang telah memberi arahan bagi pembentukan perusahaan patungan untuk mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.
"Ini semua tidak mungkin terjadi bila tidak ada arahan leadership yang kuat.
Pertama, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden, Pak Jokowi, yang telah memberikan support penuh dan peran sentral sehingga integrasi bisa terjadi," ujar Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
• Yunarto Wijaya Terbahak saat Anies Baswedan Sebut Tanggul di Jakarta Bukan Jebol Tapi Retak
• Komentari Foto Jokowi saat Bersama Ahok, Yunarto Wijaya: Terlihat Mana Mike Tyson Mana Muhammad Ali
Tak hanya Jokowi, Anies Baswedan juga berterima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko).
Sebab, Erick Thohir dan Tiko Wirjoatmodjo telah mempercepat proses pembentukan perusahaan patungan itu sejak mereka dilantik sebagai menteri dan wamen BUMN pada Oktober 2019.
"Terima kasih apresiasi kepada Pak Erick dan Pak Tiko yang dalam dua bulan ini all out memfasilitasi semua proses ini. Jadi Bapak berdua bawa angin segar bagi kami," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan juga berterima kasih kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang selalu membantu dalam proses pembentukan perusahaan patungan tersebut.
"Apa yang Kementerian Perhubungan bisa bantu, selama tahun proses kemarin, beliau (Budi Karya) selalu support lewat surat-surat resminya itu memberikan kepada kami keyakinan, this is the way to go," ucapnya.
Perusahaan patungan antara PT KAI dan PT MRT Jakarta diberi nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.
Perusahaan patungan itu akan mengelola dan menata 72 stasiun yang terintegrasi dengan angkutan umum lainnya.
emprov DKI melalui PT MRT Jakarta memiliki 51 persen saham, sementara PT KAI memiliki 49 persen saham.
Namun rupanya pujian itu dinilai lain oleh Yunarto Wijaya.
Hal itu disampaikan Yunarto Wijaya di akun Twitter miliknya @yunartowijaya Sabtu (11/1/2020).