Pindah ke Kanada, Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluarkan Peringatan pada Paparazi
Singkatnya, Pangeran Harry ingin dia bersama Meghan Markle dan Archie Harrison Mountbatten-Windsor bisa hidup dengan damai di Kanada.
TRIBUNPALU.COM - Kehidupan anggota keluarga Kerajaan Inggris selalu menjadi sorotan.
Tak heran mereka pun menjadi sasaran empuk bagi para paparazi, fotografer lepas yang dikenal kerap membuntuti orang-orang ternama atau terkenal dan mengambil fotonya secara diam-diam.
Meski sudah memutuskan keluar dari keanggotaan senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle tetap menjadi incaran paparazi.
Terkait hal ini, Pangeran Harry akan mengambil tindakan tegas terhadap paparazi yang dikhawatirkan mengganggu kehidupannya bersama Meghan Markle dan anak mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Singkatnya, Pangeran Harry ingin dia beserta keluarga kecilnya hidup dengan damai di Kanada.

Mengutip laman NBC News, pengacara Pangeran Harry dan Meghan Markle mengeluarkan surat berisikan peringatan bagi agen berita Inggris.
Pangeran Harry dan Meghan Markle 'akan mengambil tindakan' jika agen berita Inggris membeli dan/atau memublikasikan foto apa pun yang diambil oleh fotografer yang membuntuti mereka dalam situasi yang masuk deskripsi 'pelecehan' menurut surat tersebut.
Surat tersebut juga menyebutkan, sejumlah paparazi bertenda di dekat rumah Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Mereka mencoba mengambil foto dengan menggunakan lensa kamera jarak jauh.
"Ada kekhawatiran serius mengenai cara mengemudi para paparazi dan risiko yang mengancam nyawa yang ditimbulkannya," tulis surat tersebut.
Surat dari firma hukum Schillings tersebut juga mengatakan, seorang fotografer mengambil foto Meghan Markle pada Senin (20/1/2020) lalu setelah bersembunyi di semak-semak dan memata-matai istri Pangeran Harry tersebut.
Meski terlihat tersenyum dalam foto, surat tersebut menyebut, Meghan Markle tidak bersedia difoto.
• Kesedihan Pangeran William saat Pangeran Harry Keluar dari Kerajaan Inggris: Aku Tak Bisa Memeluknya
• 5 Hal yang Harus Dilepas Pangeran Harry dan Meghan Markle Jika Mundur dari Kerajaan Inggris
Sejak awal hubungannya dengan Meghan Markle, Pangeran Harry memang telah berkonfrontasi dengan sorotan media.
Pada November 2016, cucu Ratu Elizabeth II tersebut mengeluarkan pernyataan, 'ada batasan-batasan yang telah dilanggar.'
Saat itu, Pangeran Harry juga menyebut Meghan Markle telah diganggu dan mendapat perlakuan yang tak semestinya.
Sementara itu, mengutip laman Bustle.com, pada Oktober 2019, Pangeran Harry telah mengajukan gugatan pada media Mail on Sunday dan perusahaan induknya, Associated Newspapers.
Media tersebut diduga telah melanggar privasi dan mengutip kalimat yang mengganggu terhadap Meghan Markle.
Dalam pernyataan resminya, Pangeran Harry menyamakan perlakuan media yang diterima Meghan Markle dengan ibunya, Putri Diana yang tewas akibat kecelakaan mobil saat dikejar-kejar paparazi pada 1997 silam.
Pangeran Harry pun menyebut, dirinya tak ingin 'sejarah terulang kembali'.
"Saya telah melihat apa yang menimpa orang-orang yang saya cintai dijadikan komoditas hingga titik di mana mereka tak lagi diperlakukan atau dipandang sebagai manusia sebenarnya. Saya kehilangan ibu saya dan kini saya melihat istri saya menjadi korban dari hal yang serupa," kata Pangeran Harry.
Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari keanggotaan senior Kerajaan Inggris dan pindah ke Kanada juga diambil setelah sejumlah perselisihan dengan media Inggris seperti yang telah digambarkan di atas.
Dalam pidatonya tentang keputusan mundur dari Kerajaan Inggris di sebuah acara badan amal yang ia dirikan, Sentebale, Pangeran Harry menyebut tak ada pilihan lain yang bisa diambil selain itu agar kehidupan dia dan keluarganya lebih damai.
Pangeran Harry juga menegaskan, keputusan itu dia ambil sendiri setelah melalui pertimbangan yang tidak mudah.
Ia mengambil keputusan untuk mundur dari keanggotaan senior Kerajaan Inggris setelah membahasnya selama berbulan-bulan dan setelah adanya berbagai tantangan yang ia hadapi selama bertahun-tahun.
• 5 Tanda yang Terlihat sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluar dari Kerajaan Inggris
• Mundur dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Lepas Gelar Yang Mulia
Terkait keputusan ini, Ratu Elizabeth II juga telah memberikan restu melalui sebuah pernyataan resmi yang diunggah di laman resmi royal.uk pada Sabtu (18/1/2020).
Dalam pernyataan tersebut, Ratu Elizabeth II menyampaikan bahwa setelah melakukan diskusi panjang, akhirnya pihak keluarga kerajaan telah memperoleh keputusan untuk masa depan Pangeran Harry dan keluarganya.
Meski begitu, Ratu Elizabeth menyatakan bahwa Pangeran Harry, Meghan, dan putra mereka yakni Archie selalu menjadi anggota keluarga yang dicintainya.
"Harry, Meghan and Archie will always be much loved members of my family. (Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga saya yang sangat dicintai)," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Ratu Elizabeth II juga menyampaikan rasa bangganya kepada Meghan yang begitu cepat menjadi anggota keluarga.
"I want to thank them for all their dedicated work across this country, the Commonwealth and beyond, and am particularly proud of how Meghan has so quickly become one of the family. (Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi mereka bekerja untuk negara ini, Persemakmuran, dan sebagainya, serta saya sangat bangga kepada Meghan yang dengan cepat menjadi anggota keluarga)," sambungnya.
Menutup pernyataannya tersebut, diungkapkan sebuah harapan agar keputusan besar itu membawa Pangeran Harry dan keluarganya pada kehidupan yang bahagia dan damai.
(TribunPalu.com/Rizki A., Clarissa FP)