Cerita Atlet
Cuma Punya Raket dan Uang Rp 200 Ribu, Ini Kisah Haru Apriyani Rahayu, Eng Hian:Dia Punya Tekat Kuat
Kisah haru Apriyani Rahayu dengan modal raket dan uang Rp 200 ribu saat awal masuk Pelatnas, bikin Eng Hian yakin dengan kemampuannya di ganda putri.
"Tidak ada yang berubah, dari segi latihan dan kemauan masih sama. Kenampa Apri pada saat dipasangkan dengan Greysia langsung cocok? Karena kemauannya kuat," lanjut Eng Hian.
• Aksi Simpatik Ratchanok saat Bantu Gregoria yang Cedera: Lupakan Selebrasi hingga Bawakan Tas
Namun, saat ditanya butuh waktu beberapa lama lagi untuk mencetak ganda putri andalan setelah Apriyani Rahayu ditinggal Greysia Polii, Eng Hian menjelaskan setidaknya paling cepat baru terlihat pada 2022.
"Dengan catatan, kalau diberikan program dan programnya bisa berjalan tanpa kendala berarti," ujarnya.
Eng Hian berharap, ke depannya Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak puas begitu saja karena masih ada Olympic 2020 yang menanti.
"Setelah bertanding, saya tidak menyampaikan apa-apa karena memang setelah jaura ya mulai dari nol lagi. Target utama mereka kan lebih dari ini," kata Eng Hian.

Meski bangga dengan pancapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu tetapi ia mengaku biasa saja merayakannya.
"Dalam hati tentu saya bangga sama mereka, luar biasa. Tetapi, saya enggak mau mereka puas di sini, jadi biasa saja. Habis juara, bagus, tapi itu di depan masih ada olimpiade, target yang lebih besar lagi," lanjutnya.
Setelah turnamen tuan rumah ini, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mungkin akan turun ke Badminton Asian Team Championships 2020 dan Uber Cups 2020.
Dalam waktu dekat, tim Indonesia akan memusatkan perhatian untuk melakoni laga kualifikasi Thomas dan Uber Cup 2020.
Video Isak Tangis Fitriani di Luar Lapangan saat Kalah Berlaga, Kisah Hidupnya Buat Terharu
Nama pebulutangkis tunggal putri, Fitriani kembali naik daun di awal tahun 2019.
Mengawali tahun dengan memenangkan Thailand Masters Super 300 membuat Fitriani diharapkan bisa tampil konsisten di rangkaian BWF Super Series maupun Major Events.
Namun, usai meraih gelar tersebut, performa Fitriani kembali meredup.

Dari rekam jejak turnamen yang dirilis BWF World Tour, Fitirani 18 turnamen lain yang ia ikuti, langkahnya harus terhenti di babak perempat final.
Bahkan kerap juga harus tumbang di babak pertama lantaran langsung berhadapan dengan lawan-lawan tangguh seperti, Chen Yu Fei, Ratchanok Intanon, dan Akane Yamaguchi.