Virus Corona
Meski Virus Corona sedang Viral, Warga Solo, Jawa Tengah Masih Tak Takut Konsumsi Kelelawar
Di Solo Raya, mengkonsumsi kelelawar dilakukan karena dipercaya bisa mengobati penyakit asma.
TRIBUNPALU.COM - Mengonsumsi daging kelelawar diduga jadi penyebab pemicu virus Corona nan mematikan.
Tapi, masyarakat yang bias amengonsumsi kelelawar, rupanya belum merasa khawatir.
Setidaknya, di Solo, beberapa pengonsumsi daging kelelawar, masih tetap melakukan kebiasaan itu.
Di Solo Raya, mengkonsumsi kelelawar dilakukan karena dipercaya bisa mengobati penyakit asma.
Kepercayaan bahwa kelelawar (codot) bisa mengobati penyakit asma ini sudah sejak lama.
• Bantah Kabar Virus Corona Berasal dari Kelelawar, Menkes Terawan: Tetap Waspada dan Hidup Sehat
• Virus Corona Wuhan Diduga Telah Menginfeksi 100.000 Orang di Dunia
Pedagang Kelelawar Pasar Depok Solo Haerulah (48) mengatakan, pihaknya sudah lama berdagang kelelawar sejak lima tahun yang lalu.
"Selama ini yang cari ke saya mereka buat obat asma," papar Haerulah, Senin (27/1/2020).
Menurut dia, orang di Solo hanya terpaksa mengkonsumsi untuk pengobatan alternatif.
Konsumsinya juga tidak dimasak seperti Sop.
Haerulah mengatakan, selama memelihara dilakukan dengan hati - hati dan menjaga kebersihan.
Update Corona Sulteng, 22 April 2021: 7 Kasus Baru, 28 Pasien Sembuh dan 2 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 22 April 2021: Total Kasus 4.329, 732 Orang dalam Perawatan |
![]() |
---|
Marak Kerumunan di Pusat Jajanan Kue Buka Puasa, Wali Kota Palu: Ini Dilema |
![]() |
---|
Update Corona Sulteng, 21 April 2021: 63 Pasien Sembuh, Total Kesembuhan Capai 11.207 Orang |
![]() |
---|
Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 21 April 2021: 25 Kasus Baru, Tambahan Tertinggi di Irak |
![]() |
---|