Palu Hari Ini
Komitmen Manulife pada Nasabah Korban Bencana di Sulawesi Tengah
Perusahaan Asuransi Manulife Indonesia tetap berjuang membantu nasabah yang terdampak bencana gempa Palu.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Tragedi gempa bumi disusul tsunami dan likuifaksi pada 28 September 2018 memporak-porakkan sebagian daerah di Kota Palu dan sekitarnya.
Di tengah keterbatasan dan kesusahan yang diderita korban bencana 28 September 2018 saat itu, Perusahaan Asuransi Manulife Indonesia tetap berjuang membantu nasabah yang terdampak bencana.
Manajer Distrik Manulife Indonesia Palu Seprina Fifian Mangitung mengatakan, peristiwa gempa bumi 28 September 2018 itu merenggut nyawa dua agen perusahaan asuransi jiwa PT Manulife Indonesia yakni Reni Juaningsih dan M Rusli.
Saat kejadian bencana itu, kantor-kantor rusak, listrik padam, jaringan komunikasi terhambat, dan dokumen-dokumen porak poranda.
• Setelah Setahun, Dana Hibah untuk Korban Gempa Palu Senilai Rp1,9 Triliun Akhirnya Cair
• Jelang Peringatan Satu Tahun Bencana Gempa Palu, Forum Sudut Pandang Gelar Event Merayakan Memorama
Ternyata kata Fifian, pihak kantor pusat Manulife Indonesia di Jakarta bertindak cepat, mereka mengirim pasokan bantuan, termasuk memberikan informasi-informasi penting untuk penanganan bantuan terhadap nasabah.
“Kami semua, staf kantor dan agen-agen yang ada tetap bekerja mencari nasabah dan membantu
memberikan bantuan, termasuk kepada masyarakat,” ujar Fifian, saat dihubungi, Kamis (6/2/2020) siang.
Saat itu, seluruh agen mendapat bantuan, termasuk biaya untuk merenovasi rumah yang rusak akibat gempa.
Bahkan, ada beberapa agen yang mendapat dana hingga puluhan juta Rupiah untuk memperbaiki kendaraan mereka yang rusak saat terparkir di kantor Manulife di Palu.
Staf Kantor Manulife di Palu, Rosalina Hariyanti mengisahkan, kantor pusat di Jakarta meminta para staf dan agen terlebih dulu memprioritaskan keluarga dan nasabah.
“Inilah yang membuat kami semangat untuk bangkit, di tengah kesusahan, kami tetap berupaya membantu nasabah-nasabah,” tutur Lina.
• Lalui Validasi Data, Penyintas Gempa Palu Selangkah Lagi Relokasi ke Huntap Tondo
Ketika itu, kantor pusat di Jakarta, mengirim data informasi seluruh nasabah, Manulife ingin memberi kemudahan dalam proses klaim, termasuk dokumen-dokumen yang diminta, bahkan pencairan juga dipercepat.
Tak hanya itu, seluruh nasabah yang terdampak bencana juga mendapat keringanan berupa pembebasan pembayaran premi selama satu tahun. Seluruh premi selama satu tahun itu ditanggung Manulife Indonesia.
Sejumlah agen Manulife di Palu mengakui, kepedulian Manulife itu mendapat sambutan positif bagi masyarakat Palu.
Bagi Maya, salah seorang agen Manulife mengakui, kunjungan masyarakat ke kantor Manulife bertambah sekitar 20 persen dari sebelum terjadi tragedi gempa bumi.
"Walaupun memang banyak dari mereka belum bersedia membeli polis karena memang perekonomian masih belum mendukung. Tetapi setidaknya, dengan mereka datang saja itu sudah cukup bagus bagi kami,” ujar dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/manulife.jpg)