Helikopter MI-17 yang Hilang di Papua Ditemukan, Ini Daftar Nama Korbannya, Perwira hingga Tamtama
Upaya pencarian helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di Papua pada 8 bulan lalu akhirnya membuahkan hasil.
TRIBUNPALU.COM - Upaya pencarian helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di Papua pada 8 bulan lalu akhirnya membuahkan hasil.
Pada Senin (10/2/2020), Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Herman Asaribab telah mengonfirmasi titik kordinat jatuhnya heli MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua, sejak 28 Juni 2019, ditemukan.
Puing-puing MI-17 terlihat di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Selanjutnya kita akan fokus untuk melakukan kegiatan evakuasi terhadap korban. Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat," ujar Mayjen Herman Asaribab.
• Pencarian Helikopter MI-17 TNI AD yang Hilang di Oksibil, Papua Terkendala Cuaca Ekstrim
• 5 Menit Lepas Landas, Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Papua
Pada Kamis (13/2/2020) pagi, tim evakuasi akhirnya berhasil didaratkan di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Proses evakuasi melibatkan 1 satuan setingkat kompi (SSK) dari Batalyon Inf 751/Raider Khusus dan tim kesehatan gabungan dari TNI , Polri, dan SAR.
Termasuk melibatkan masyarakat lokal dan tokoh tokoh masyarakat.
Namun 5 unit Heli Bell yang mengantar tim hanya bisa menurunkan mereka di ketinggian 11.000 kaki, sedangkan lokasi puing-puing MI 17 di 12.500 kaki.
• Wakapendam 17 Cenderawasih: Helikopter yang Hilang Kontak di Oksibil Belum Ditemukan
Seluruh Korban Ditemukan, 9 Jenazah Bisa Dikenali
Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider kemudian berhasil mencapai titik puing-puing pesawat tersebut, Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 12.30 WIT, setelah berjalan mendaki selama lebih kurang 5 jam dari basecamp yang didirikan sejak Kamis (13/2/2020).
Tim menemukan 12 jenazah.
Dari seluruh korban yang berada di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tim memastikan bisa mengenali 9 jasad.
"Identitas 9 jenazah bisa kami kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan 3 jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," ujar Danrem 172/PVY Kolonel Inf Binsar Sianipar melalui rilis, Jumat (14/2/2020).
Namun, karena kondisi cuaca yang ekstrem, tim belum bisa mengevakuasi jasad para korban.
Proses tersebut akan dilakukan pada Sabtu (15/2/2020) pagi.