Update Penyelamatan Buaya Berkalung Ban: Sempat Kena Jerat tapi Kembali Lolos karena Riuhnya Warga

Update Penyelamatan Buaya Berkalung Ban : Sempat Kena Jerat tapi Kembali Lolos karena Riuhnya Warga

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
NANANG/AFP
Buaya berkalung ban 

Saat harpun dilepaskan, warga yang terus menonton di pinggir sungai langsung berteriak dan menyalakan senternya.

Alhasil, buaya berkalung ban kaget dan langsung kabur dan masuk ke dalam air.

"Ini kendala yang kami hadapi di lapangan. Saya minta warga yang menonton kami bekerja, silakan saja. Tapi saya harap warga jangan berteriak dan  matikan senter. Biarlah hanya senter Matt yang bekerja. Biar buayanya tidak masuk dalam air," pinta Haruna.

Tim gunakan drone

Sebelumnya, tim penyelamat menggunakan drone untuk memancing buaya tersebut.

BKSDA Sulteng mengunggah video tim penyelamat mengirim umpan ke tengah sungai menggunakan drone.

Seekor ayam diikat kemudian diterbangkan ke tengah sungai dengan harapan bisa memancing buaya berkalung ban, sehingga lokasinya bisa diketahui dan tim bisa menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut.

Namun sayangnya upaya itu juga belum membuahkan hasil.

Bantuan dari ahli reptil asal Australia

Beruntung BKSDA Sulteng mendapat bantuan dari ahli sekaligus pemerhati buaya asal Australia.

Dua 'pawang' buaya tersebut adalah Matthew Nicolas Wright and Chris Wilson.

Mereka tergabung dengan tim penyelamatan buaya ban di Sungai Palu dalam surat keputusan Direktur KKH Kementerian LHK kepada Kepala Balai KSDA Sulawesi Tengah Nomor : 8.110/KKH/AJ/KSA2/02/2020 tanggal 10 Februari 2020.

Izin yang diperoleh kedua ahli buaya dari Australia itu, setelah keduanya melakukan observasi di habitat buaya berkalung ban di Sungai Palu pada 9 Februari 2020.

Setelah melakukan observasi itu, salah seorang dari mereka yakni Matthew Nicolas Wright berangkat ke Direktorat KKH dan berhasil mengantongi izin.

Selasa (11/2/2020) pagi, ahli buaya itu kembali ke Palu dan langsung melakukan pemantauan buaya berkalung ban di Jembatan Palu II di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Palu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved