Penuturan Pasien yang Sembuh dari Virus Corona di China, Mulanya Seperti Penyakit Pilek Berat
Tiger Yee, mahasiswa 21 tahun, yang sebelumnya dinyatakan positif mengidap Covid-19, mengatakan penyakit ini bisa dilawan.
Karena positif mengidap Covid-19, Tiger mendapat akses untuk memperoleh obat antivirus, yang disebut-sebut efektif.
Seminggu menjalani perawatan, Tiger mengungkapkan saat itu kondisinya semain membaik.
Disisi lain, seorang insinyur asal Wuhan juga mengisahkan diagnosa awalnya.
Pria berusia 31 tahun ini mengaku sempat takut tertular virus corona.
Ia pun menceritakan saat awal wabah merebak, rumah sakit dipenuhi banyak orang sehingga menjalani tes membutuhkan waktu berhari-hari.
Saat ia dinyatakan positif corona dan dirawat, ia optimis bisa sembuh.
"Aku pikir untuk mereka yang muda dan kuat, penyakit (Covid-19) ini lebih seperti pilek berat."
"Hanya saja itu menular dan menyebabkan kepanikan," tuturnya.
Saat ini, Tiger dan insinyur tersebut tengah dikarantina di sebuah hotel yang diawasi pemerintah.
Mereka diperiksa secara teratur untuk memastikan penyakit Covid-19 tak kembali lagi.
Update Korban Corona
Korban meninggal virus corona sudah melebihi 1.700 orang, setelah otoritas melaporkan lebih dari 100 kasus kematian baru di Hubei.
Dalam laporan korban harian yang disampaikan, pemerintah di China juga membeberkan bahwa terdapat 1.933 kasus penularan baru.
Dilansir AFP Senin (17/2/2020), saat ini sudah 70.400 terinfeksi virus corona, dengan korban meninggal mencapai 1.765 di seantero China.
Kebanyakan korban dilaporkan berada di Hubei, provinsi yang menjadi asal dari penyebaran patogen bernama resmi Covid-19 sejak Desember 2019.
Meski begitu, jumlah korban disebut mengalami penurunan sejak tengah pekan lalu, ketika pemerintah mengubah kriteria untuk menghitung kasus terbaru.
• Kisah Warga Rusia yang jatuh Cinta karena Virus Corona, Bertemu saat Karantina di Tyumen
• Meski Terpisah Karena Virus Corona, Pria di China Tetap Beri Kado Valentine Romantis Untuk Istrinya