Virus Corona

Pelajar Asal Singapura Diserang Sekelompok Orang di London karena Dianggap Membawa Virus Corona

Seorang pelajar asal Singapura harus menderita luka di wajahnya setelah diserang sekelompok orang di London.

Editor: Imam Saputro
Shutterstock
Virus Corona 

TRIBUNPALU.COM - Seorang pelajar asal Singapura harus menderita luka di wajahnya setelah diserang sekelompok orang di London.

Pelajar bernama Jonathan Mok tersebut mendapat serangan saat melintas di kawasan Oxford Street pada Senin, 24 Februari 2020 pukul 21.15 waktu setempat.

Penyerangan itu diduga terjadi lantaran dirinya dianggap sebagai pembawa virus corona.

Jonathan sendiri merupakan warga Singapura beretnis China yang selama dua tahun belakangan tengah menempuh pendidikan di London, Inggris.

Kejadian kurang menguntungkan itu pun sempat dibagikan Jonathan melalui laman Facebook pribadinya.

Viral Wartawan TV Gunakan Respirator saat Liputan, Dokter: Emang Mau Buat Radiasi atau Graffiti?

Viral Mpon-mpon Bisa Tangkal Virus Corona, Ini Penjelasan dari Ahli Kesehatan

Dalam unggahannya tersebut, ia menuliskan kronologi dari peristiwa yang menimpanya beberapa waktu yang lalu tersebut.

Bermula dari saat ia berjalan melintasi sekelompok anak muda hingga adanya ucapan dari salah seorang di antara mereka yang ditangkap Jonathan sebagai 'virus corona.'

Pada peristiwa tersebut, ia setidaknya mendapat sejumlah pukulan di wajah yang membuatnya mengalami pendarahan dari hidungnya.

"The guy who tried to kick me then said, ‘I don’t want your coronavirus in my country’, before swinging another sucker punch at me, which resulted in my face exploding with blood (from my nose), where the blood was splattered all across the pavement.

(Laki-laki yang mencoba menendangku berkata 'Aku tidak mau virus corona-mu ada di negaraku', sebelum akhirnya mengayunkan tinju yang menyebabkan wajahku mengeluarkan banyak darah, hingga berceceran di trotoar," tulis Jonathan.

Kasus Virus Corona Meningkat di Iran, 54 Ribu Tahanan Dibebaskan untuk Sementara

Ada Lebih Dari 100 Kasus Virus Corona di Amerika, Pebasket NBA Diminta Tidak Tos dengan Penggemar

Tidak berselang lama, para pemuda tersebut meninggalkannya sebelum polisi tiba di lokasi kejadian.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa dirinya mengalami beberapa patah tulang di bagian wajah.

Tidak hanya itu, dokter menyarankannya untuk menjalani prosedur operasi terkait dengan cidera yang dialaminya.

Melalui unggahannya itu, Jonathan juga menyampaikan pesan agar orang-orang bersatu dan tidak membedakan satu sama lain hanya karena masalah warna kulit atau pun ras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved