Cerita Seleb
Tampil Terbuka & Pamer Lipatan Perut, Tara Basro Sebarkan Pesan Positif untuk Cintai Tubuh Sendiri
Model sekaligus aktris Andi Mutiara Pertiwi Basro atau yang dikenal Tara Basro sebarkan pesan positif.
TRIBUNPALU.COM - Model sekaligus aktris Andi Mutiara Pertiwi Basro atau yang dikenal Tara Basro tengah menjadi perbincangan publik.
Hal ini potret penampilan terbukanya yang diunggah di akun Instagramnya.
Pemain film Pengabdi Setan tersebut mengunggah foto dirinya yang hanya menggunakan bra dan celana dalam.
Tampak lipatan di perutnya saat berpose duduk di lantai dan ia terlihat tersenyum lebar.
Rupanya ada pesan positif yang ingin disampaikan Tara Basro dari fotonya tersebut.
• Terpilih Sebagai Duta FFI 2019, Ini Komentar Chicco Jerikho dan Tara Basro
TONTON JUGA:
Sebagai seorang publik figur Tara Basro mengaku kerap mendenagr kritikan mengentai bentuk tubuhnya yang dianggap tidak sempurna.
"Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama, mengkritik dan menjelek2an," tulis Tara Basro di akun Instagramnya.
Lantaran hal itu Tara Basro mengajak semua orang khususnya wanita untuk lebih mencintai diri sendiri.
Mensyukuri apa yang telah dimiliki saat ini apapun kondisinya.
"Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki," sambungnya.
"Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom," pungkasnya.
• Sepupu Unge Kecewa Lihat BCL Kembali Menangis di Televisi: Kasihan Jangan Dibikin Sedih Lagi Deh
• Siapakah Orang Pertama di Dunia yang Terkena Virus Corona? Simak Penjelasannya
Tak hanya di akun Instagram, Tara Basro ternyata juga menyuarakan pesan positifnya tersebut lewat Twitter.
Di akun Twitter pribadinya Tara mengunggah foto dirinya tanpa busana.
Ia berpose dengan kedua tangan yang menutupi bagian payudaranya.
Sementara ia membiarkan bagian perutnya terlihat yang nampak sedikit buncit.
Tara Basro menuliskan kalimat, "Worthy of love."
Kemudian ia juga menyematkan pesan, "Coba percaya sama diri sendiri."
• Petugas yang Sebarkan Foto Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant Diganjar Sanksi Administratif
Lantaran hal ini Tara Basro mendadak ramai diperbincangkan warganet dan bertengger di deretan trending topic Twitter Indonesia.
Unggahan Tara Basro ini ternyata mendapatkan berbagai tanggapan positif dari sejumlah rekan artis dan warganet.
"YES GURLLLLLL!!!," tulis @ayladimitri.
"Kak! Love you much," tulis @enzystoria.
"Wow. So proud of you," tulis @elizrahajeng.
"Terima kasih, Mbak Tara. Saya merasa dimengerti," tulis akun @tyaskinan.
"Terima kasih sudah mengingatkanku untuk selalu bersyukur atas bentuk tubuh diri sendiri," tulis @yoozinu.
Agar Tidak Body Shaming, Hindari Mengomentari Fisik Orang Lain di Awal Pertemuan
Body shaming atau perilaku mengkritik fisik orang lain tidak disadari sering kita lakukan ketika berjumpa dengan keluarga atau teman.
Misalnya saat bertemu keluarga atau teman di acara arisan, usai menanyakan kabar biasanya diikuti dengan mengomentari fisik seperti mengenai bobot tubuh.
Sebagai psikolog Roslina Verauli, M.Psi menyebutkan topik mengenai fisik itu adalah topik yang sifatnya personal yang seharusnya tidak dibahas di depan umum.
Sayangnya orang Indonesia memiliki sikap yang merasa dirinya akrab dengan orang lain sehingga mengomentari soal tubuh dianggap tdiak masalah jika diucapkan di depan orang banyak.
“Orang Indonesia budaya kolektifnya suka merasa akrab padahal gak terlalu kenal, dan soal tubuh itu kan personal banget,” kata Vera saat ditemui di konferensi pers Film ‘Imperfect’ di Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Untuk menghindari body shaming cobalah menghindari bahasan pembicaraan mengenai tubuh misalnya membicarkan mengenai suasana ketika bertemu atau baju yang digunakan.
“Coba improve obrolan pertama kita saat bertemu orang lain, gampang misalnya baju beli dimana, atau bahas apa yang lagi ada di sekitar kita,” ungkap Vera.
Hindarilah mengomentari fisik seseorang karena bisa membuat mereka yang dikomentai tubuhnya tidak menerima diri sendiri yang jika tidak mampu menangani tekanan bisa melakukan perbuatan yang menyakiti diri sendiri.
“Intinya ketika seseorang dikatain tentang tubuh dan terganggu itu body shaming dan paling buruknya adalah orang gak mampu terima gak nerima dirinya sendiri bisa bunuh diri,” pungkas Vera.
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti) (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)