4 Pasien Positif Corona di RSUP Persahabatan Dalam Kondisi Sehat, 1 Pasien Keluhkan Sesak Nafas
"Pasien yang batuk dan demam hanya ada satu. Dia juga keluhannya sesak nafas. Itu pasien kasus 05," kata Rita di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur
TRIBUNPALU.COM- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, satu pasien positif terjangkit virus corona yang diiisolasi dalam kondisi sesak nafas saat pemeriksaan terakhir oleh tim dokter hingga Selasa (10/3/2020).
Diketahui, pasien yang mengalami gejala sesak nafas itu merupakan pasien positif virus corona kasus 05.
Ia masih dirawat secara intensif di ruang Isolasi RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
"Pasien yang batuk dan demam hanya ada satu. Dia juga keluhannya sesak nafas. Itu pasien kasus 05," kata Rita di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020).
Sementara itu, Rita menambahkan, empat pasien positif virus corona yang dirawat lainnya dalam kondisi baik. Mereka telah bisa berkomunikasi dengan baik.
"Mereka umumnya kondisinya relatif baik. Sudah agak baikan," ungkap dia.
Dia mengatakan, seluruh pasien positif Corona ditangani secara supportif sesuai dengan keluhan yang dirasakan pasien.
"Kita lakukan penata laksanaan sesuai dengan kondisi pasiennya. Kalau pasiennya ada infeksi saluran nafas bagian bawah maka kami akan lakukan tata laksana sesuai dengan kondisi pasien," pungkasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto mengatakan terdapat 13 pasien yang per hari Senin (9/3/2020) dinyatakan positif virus corona.
Sehingga, total mereka yang dinyatakan mengidap virus Covid-19 itu yakni 19 orang.
"Hari ini jumlah kasus konfirmasi positif 19 orang. Ini adalah jumlah dari rilis di awal yakni 6 orang," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020).
Mereka dinyatakan positif corona setelah melalui pemeriksaan lanjutan yakni polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing.
"Kami lakukan evaluasi kembali berdasarkan hasil lab lanjutan, pemeriksaan lanjutan," katanya.
Pemerintah mengumumkan pasien positif virus corona di Indonesia sebanyak 19 orang.
Ada 13 pasien baru dan dua di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
WNA tersebut merupakan pasien kasus 10 dan 11 yang merupakan laki-laki berusia 29 tahun serta perempuan berusia 54 tahun.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus corona, Achmad Yurianto menjelaskan 13 pasien baru ada yang tertular corona dari warga Depok (kasus pertama) dan ada yang tertular setelah berkunjung ke luar negeri.
"Hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19 orang. Ini adalah jumlah dari rilis di awal yakni nomor 1 hingga 6 orang," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020) dikutip Tribunnews dari akun YouTube KompasTV,

Mereka dinyatakan positif corona setelah melalui pemeriksaan lanjutan, yaitu polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing.
Ada yang imported case (dari negara lain) ada juga yang hasil penelusuran klaster Jakarta dan sub klaster Jakarta.
Sebelumnya, ada dua orang pasien Covid-19 dalam kasus baru yang terjadi di Indonesia.
Mereka adalah seorang perempuan berusia 31 tahun yang menjadi kasus 1 dan kasus 2, perempuan berusia 64 tahun.
Pasien tersebut terjangkit corona setelah melakukan kontak dengan warga Jepang ketika berada di Indonesia.

Kabar WNI positif virus corona
Sebelumnya, kabar warga Indonesia yang positif terkena virus corona telah disampaikan Presiden Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020).
Terdapat dua orang dalam kasus baru yang muncul di Indonesia.
Kasus pertama adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun untuk kasus kedua.
Mereka terkena virus setelah melakukan kontak dengan warga Jepang ketika berada di Indonesia.
Kini, tengah dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
Terkait hal tersebut, pemerintah pun terus melakukan penelusuran terhadap aktivitas mereka.
Hingga akhirnya, ada dugaan virus corona tersebar di lokasi yang sama saat Kasus 1 melakukan kontak dekat dengan warga Jepang, di sebuah restoran di Jakarta Selatan.
Penelusuran dilakukan dengan metode klaster, seperti mencari orang-orang yang berada di lokasi sama.
Awalnya, pemerintah menelusuri dan mendapatkan 80 pengunjung serta orang yang berada di restoran pada 14 Februari 2020.
Lalu, dilakukan screening dan dikerucutkan menjadi 20 orang yang dilakukan pemeriksaan secara mendalam.
Selain itu, petugas mencari tahu seberapa dekat kontak yang dilakukan dan ada tujuh pasien yang dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Dari hasil pemeriksaan, pemerintah memastikan ada tiga pasien lagi yang mengidap Covid-19, yaitu Kasus 3, 4, dan 5, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kemudian, muncul kembali adanya Kasus 6, namun tidak terkait dengan klaster Jakarta.
Dia merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya menjadi satu di antara lokasi persebaran virus corona.
Pasien 6 merupakan seorang laki-laki yang kini dirawat di RSUP Persahabatan.

Kemudian, kasus 7 merupakan perempuan berusia 59 tahun yang kondisinya sakit ringan sedang dan stabil setelah kembali dari luar negeri.
Beberapa saat, menunjukkan gejala dan dilakukan pemeriksaan PCR.
Pasien kasus 08, seorang laki-laki berusia 56 tahun yang tertular dari pasien kasus 07.
Mereka merupakan pasangan suami istri, dilansir Tribunnews dari Kompas.com.
Kasus 9 terjadi pada perempuan yang berusia 55 tahun.
Kondisinya sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya.
Pasien 10 dan 11 adalah laki-laki berusia 29 tahun dan perempuan 54 tahun, WNA.
Selanjutnya, pasien kasus 12, laki-laki berusia 31 tahun dan pasien kasus 13, perempuan berusia 16 tahun.
Sementara itu, pasien 14, seorang laki-laki berumur 50 tahun dan seorang perempuan, 43 tahun menjadi pasien 15.
Pasien kasus 16, perempuan, 17 tahun dan pasien 17, laki-laki, 56 tahun.
Untuk pasien 18, laki-laki berumur 50 tahun dan pasien 19, laki-laki berumur 40 tahun.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Taufik Ismail)