Terkini Internasional
Hampir 73 Tahun Setelah Agresi Militer I, Akhirnya Raja Belanda Minta Maaf ke Indonesia
Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permohonan maaf atas kekerasan yang dilakukan pihak Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaann
TRIBUNPALU.COM - Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan permohonan maaf atas kekerasan yang dilakukan pihak Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Hal ini disampaikan Raja Willem di hadapan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
"Di tahun-tahun setelah diumumkannya Proklamasi, terjadi sebuah perpecahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa," kata Raja Willem.
Sejarah mencatat, beberapa peristiwa kekerasan militer terjadi pasca-proklamasi.
Pada 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947, Belanda melancarkan agresi militer di Jawa dan Sumatera. Kemudian disusul Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta.
• Fadli Zon Heran Anies Baswedan Selalu Disalahkan Soal Banjir Jakarta: dari Zaman Belanda Banjir
• Bantah Ubah Data di Wikipedia, Rangga Sasana Laporkan Roy Suryo ke Mahkamah Internasional di Belanda
Adapula pembunuhan rakyat sipil di Sulawesi Selatan oleh pasukan Belanda pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.
Peristiwa berdarah pada periode Desember 1946 sampai Februari 1947 dikenal dengan sebutan Pembantaian Westerling.
"Senada dengan pernyataan pemerintah Belanda sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf atas kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut," sambung dia.
Selain itu, Willem mengatakan, pemerintah Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia secara politik dan moral sejak tahun 2005.
Pengakuan itu ditandai dengan kunjungan pertama pemerintah Belanda dengan diwakili Menteri Luar Negeri Belanda saat itu Bernard Bot.
Kasus Pabrik Bayi di Nigeria, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita, Bayi Laki-laki Dijual Lebih Mahal |
![]() |
---|
Pandemi Covid-19: Eropa Kembali Terapkan Pembatasan Sosial, Amerika Serikat Dinilai Gagal |
![]() |
---|
Serangan Teror di Notre-Dame Basilica Nice, Prancis, Tuai Kecaman dari Para Pemimpin Dunia |
![]() |
---|
Gempa M 6,9 Guncang Provinsi Masbate, Filipina, Gempa Susulan Terus Terjadi dan Timbulkan Kerusakan |
![]() |
---|
Beda Pendapat Soal Penanganan Covid-19, Presiden Brasil Berhentikan Menteri Kesehatan |
![]() |
---|