Bukan Sosiopat, Dokter Spesialis Kejiwaan Sebut Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun Kemungkinan Idap Psikopat

Dokter Spesialis Kejiwaan dr Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan, besar kemungkinan pelaku adalah psikopat

Instagram @makassar_iinfo
Remaja yang membunuh bocah perempuan berusia enam tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3/2020) lalu memiliki coretan misterius. Ini kata psikolog tentang makna coretan tersebut. 

Peran orangtua

Meski psikopat merupakan bawaan anak sejak lahir, namun orangtua menjadi peran kunci.

Dharmawan menjelaskan, sejak anak masih kecil, orangtua sudah harus mengetahui sifat-sifat dasarnya.

“Orangtua harus tahu sifat-sifat anaknya ke mana. Jika tampak menyimpang, orangtua bisa mengintervensi dan supervisi. Dalam kasus anak ini saya tidak tahu kondisi keluarganya seperti apa, apakah kedua orangtuanya sibuk, saya tidak tahu,” papar ia.

Orangtua yang membimbing anaknya, lanjut Dharmawan, bisa mengendalikan tanda-tanda psikopatik pada anak.

“Dari kasus ini bisa dilihat mungkin dengan dia (pelaku) mau mengaku ke polisi, itu bagian yang diajarkan dan pengasuhan orangtuanya,” lanjutnya.

Jika orangtua melakukan pendampingan dengan seksama, membawa anaknya ke psikolog atau psikiater jika perilakunya menyimpang, maka tanda-tanda psikopatik pada anak akan bisa dikendalikan.

(Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja Pembunuh di Sawah Besar, Kenali Tanda-tanda Psikopatik pada Anak"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved