Virus Corona di Indonesia
Persib Bandung Terapkan 2 Kebijakan Khusus Bagi Tim untuk Hadapi Ancaman Virus Corona
Rafi berpendapat, virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina ini mesti dicegah melalui hal-hal sederhana dari masing-masing individu.
TRIBUNPALU.COM - Kabar sejumlah klub sepakbola Eropa yang mengalami gangguan karena Virus Corona ternyata juga menjadi perhatian Persib Bandung.
Guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Persib Bandung juga mengupayakan treatment khusus.
Hal itu dikemukakan dokter tim, M. Rafi Ghani dalam sesi konferensi pers khusus yang digelar di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana No.17, Bandung, Rabu (11/3/2020).
Seperti diketahui, Covid-19 telah menyebar ke sejumlah negara dan menjadi ancaman cukup serius.
Rafi berpendapat, virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina ini mesti dicegah melalui hal-hal sederhana dari masing-masing individu.
Misalnya dengan memakai masker dan mencuci tangan dengan baik.
“Begitu juga untuk bobotoh yang ke stadion. Kami imbau jangan ke stadion kalau merasa kekebalan tubuhnya menurun. Sebaiknya istirahat yang cukup. Kalau mau ke stadion sebaiknya gunakan masker dan mencuci tangan dengan bersih,” ujar Rafi seperti yang dikutip Tribunpalu.com dari laman ofisial klub.
Persib menyampaikan dua komitmen yang diharapkan dapat dimaklumi.
Pertama, seluruh pemain diminta untuk meminimalisir kontak fisik (jabat tangan, selfie dan bersentuhan) dan kedua menjaga kebersihan masing-masing (mencuci tangan).
“Mudah-mudahan suporter bisa mengerti. Kalau misalnya untuk sementara waktu ini, ada pemain yang tidak mau selfie atau jabat tangan, itu untuk kebaikan kita semua. Tentunya kita berharap virus ini bisa diatasi dan semua kembali normal,” tutur Rafi.
Satu Pemain Juventus Positif Terjangkit Corona
Kewaspadaan Persib Bandung terhadap Virus Corona ini bukan tanpa alasan.
Hal ini terjadi menyusul peristiwa kedatangan wabah Virus Corona di jagat sepakbola dunia.
Ya, gara-gara virus asal Wuhan tersebut, Cristiano Ronaldo harus dikarantina bersama rekan setimnya di Juventus
Kebijakan ini diambil setelah satu di antara pemainnya yakni Daniele Rugani, dinyatakan positif mengidap COVID-19 atau virus corona.
Juventus telah secara resmi mengumumkan bahwa ada salah satu pemainnya yang positif mengidap COVID-19, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.
Pemain yang terjangkit virus tersebut adalah Daniele Rugani, bek tengah Juventus yang berusia 25 tahun.
Si Nyonya Tua mengumumkan bahwa Rugani telah didiagnosis terpapar virus corona, tetapi belum menunjukkan gejala apapun.
"Pemain kami, Daniele Rugani, telah dites positif untuk virus corona atau COVID-19 dan saat ini belum menunjukkan gejala," pernyataan resmi klub dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Juventus FC saat ini mengaktifkan semua prosedur isolasi seusai hukum yang berlaku, termasuk mereka yang telah melakukan kontak dengannya," ungkap pihak Juventus.
Rugani merupakan bagian dari skuad Maurizio Sarri ketika Juventus berhadapan dengan Inter Milan pada lanjutan Liga Italia pekan ke-26 yang sempat tertunda di Allianz Stadium, Senin (9/3/2020) dini hari WIB.
Akibatnya setiap pemain dari kedua tim harus menjalani masa karantina, tak terkecuali sang megabintang, Cristiano Ronaldo.
Semua orang yang terlibat dalam pertandingan antara Juventus dan Inter Milan telah diberitahu bahwa mereka harus dikarantina dengan didasari diagnosis Rugani.
Ronaldo saat ini masih bertahan di Madeira, Portugal, guna menghindari dampak dari COVID-19 yang semakin parah di negara Italia.
CR7 menunggu perkembangan soal krisis kesehatan yang saat ini sedang berlangsung.
(Tribunpalu.com)