Virus Corona di Indonesia
Tiga Kasus Sekolah yang Tetap Lakukan Study Tour ke Bali saat Wabah Virus Corona, Begini Akibatnya
Deretan kasus sekolah yang tetap lakukan study tour ke Bali meski wabah virus corona merebak di Pulau Dewata, tuai kritikan dari dinas setempat.
TRIBUNPALU.COM - Meski virus corona sedang merebak di sejumlah daerah di Indonesia rupanya tak cukup mampu untuk mengurungkan niat perjalanan wisata.
Namun, rencana study tour dari beberapa sekolah ini tetap dilaksanakan.
Beberapa sekolah tersebut justru melakukan perjalanan wisata ke Bali meskipun lokasi tersebut telah menjadi salah satu lokasi yang terpapar virus corona dan menelan korban jiwa, yakni seorang perempuan WNA Inggris.
Meski sangat berisiko, beberapa sekolah tetap menjadikan Bali sebagai tujuan utama study tour.
Seperti yang dilakukan SMAN 1 Temanggung, bukannya membatalkan atau memilih destinasi lain, mereka justru yang tetap melakukan perjalanan ke Bali pada Jumat (13/3/2020).
Akibatnya setibanya dari Bali, berbagai antisipasi dilakukan Dinas Kesehatan setempat untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.
• Curahan Hati Tiga Pasien yang Sembuh dari Corona di Indonesia: Jangan Panik dan Jangan Hakimi Pasien
Rupanya tak hanya di Temanggung saja, berikut TribunPalu.com dari berbagai sumber telah merangkum beberapa kasus sekolah yang justru melakukan study tour di Bali:
1. SMAN 1 Temanggung, Jawa Tengah
Rombongan SMAN 1 Temanggung berangkat pada Jumat (13/3/2020) dan pulang pada Senin (16/3/2020).
Rombongan yang melakukan piknik tersebut terdiri 289 murid, 15 guru, dan 14 orang dari biro wisata.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Dinas Kesehatan setempat langsung mengerahkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan.
Setibanya dari Bali tersebut mereka langsung disemprot cairan disinfektan, selanjutnya diperiksa satu persatu suhu tubuhnya oleh tim dokter.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim.
"Penyemprotan tidak hanya pada tubuh, akan tetapi juga barang-barang bawaaan mereka. Ini langkah antisipatif guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah ini," jelas Khabib Mualim, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).
Dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh peserta piknik tersebut diketahui dalam kondisi sehat.