Virus Corona di Indonesia
BREAKING NEWS - Tambah 105 Kasus, hingga Kini Total Pasien Virus Corona Capai 790 Orang
Update virus corona di Indonesia, tambah 105 kasus, hingga kini total pasien virus corona mencapai 790 Orang, tambah tiga pasien meninggal dunia.
Namun, soal bagaimana sabun dapat begitu kuat dalam melumpuhkan kuman dan virus adalah hal yang menarik
Ini semua berkaitan dengan bagaimana molekul sabun terbentuk, yang bentuknya sangat mirip sperma kecil, dengan kepala dan ekor.
Bagian kepala molekul sabun lebih menempel pada air, tetapi bagian ekor menolaknya dan lebih suka menempel pada minyak dan lemak.
Seolah-olah, ekor molekul sabun itu akan melepaskan diri dari air, kemudian bagian ujung molekul sabun tertarik ke lapisan luar virus yang berlemak dan mulai 'mencongkelnya'.
Hal ini terlihat seperti saat kita menggunakan linggis untuk memisahkan dua potong kayu.
Setelah virus atau bakteri membelah, ia menumpahkan isi perutnya ke dalam air sabun dan mati.

• Virus Corona COVID-19 Belum Usai, Pria di Provinsi Shaanxi China Tewas akibat Hantavirus
• Arti Berbagai Istilah soal Virus Corona COVID-19, termasuk Physical Distancing yang Disebut Jokowi
Menggosok Tangan dengan Benar
Air dan menggosok-gosokkan tangan adalah hal yang penting dalam proses mencuci tangan.
Sebab, kombinasi dua hal ini menciptakan lebih banyak gelembung sabun.
Sementara, gelembung sabun dapat menghancurkan ikatan kimia yang memungkinkan bakteri, virus, dan kuman lainnya menempel di permukaan.
Kamu bisa menggosok, sampai menghasilkan gelembung dan menggosok lagi, masuk ke setiap celah tangan dan jari, termasuk kuku, selama 20 detik.
Waktu 20 detik kira-kira sama dengan durasi menyanyikan Happy Birthday to You dua kali.
Kemudian, ketika membilas tangan kamu, semua kuman, bakteri, dan virus yang telah sekarat, terperangkap, atau terbunuh oleh molekul sabun ikut terbawa oleh air.
"Semua gelembung dan busa sabun benar-benar menarik kuman dan menghilangkannya dari tangan ketika dibilas," kata Dr. William Schaffner.
Air Hangat
Kita sering mendengar bahwa air yang kita gunakan untuk mencuci harus hangat, tetapi apa alasannya?
Bagaimanapun, perlu diingat, air panas sekalipun tidak membunuh bakteri atau virus sampai suhunya mencapai suhu yang akan membuat kulit melepuh.
"Air dingin memang masih bisa bekerja, tetapi kamu harus memastikan kamu berusaha untuk mendapatkan busa dan sabun yang cukup," kata ahli kimia Bill Wuest, seorang profesor di Universitas Emory yang mempelajari disinfektan.
"Air hangat dengan sabun menghasilkan busa yang jauh lebih baik, lebih banyak gelembung," kata Wuest.
"Itu indikasi bahwa sabun dalam air hangat dapat mengikat kotoran dan bakteri serta virus di dalamnya," tambahnya.
Hand Sanitizer
Berdasarkan penjelasan Schaffner, pembersih tangan berbasis alkohol bisa seefektif sabun jika digunakan dengan benar.
Hand sanitizer harus memiliki setidaknya alkohol dengan kadar 60% di dalamnya,
"Itu kadar alkohol yang cukup untuk membunuh virus," ungkapnya.
"Kamu harus menggunakan hand sanitizer secukupnya dan mengusapkannya di seluruh permukaan jari dan telapak tangan," katanya.
"Gosokkan ke seluruh tanganmu, di antara jari-jarimu dan di punggung tanganmu," tuturnya.
Lebih jauh, Wuest menambahkan, alkohol juga memiliki tingkat kimia yang berbeda.
Sabun dan Air yang Terbaik
Akan tetapi, ada situasi di mana sabun dan air adalah yang terbaik, kata Williams, karena kemampuan sabun dan air untuk menjebak dan membersihkan mikroorganisme.
"Alkohol cukup efektif membunuh kuman, tetapi tidak menghilangkan beberapa jenis kotoran," lanjut Williams.
"Jadi, kamu tahu, jika seseorang hanya bersin ke tangan mereka, dan tangan mereka ditutupi lendir, mereka harus menggunakan lebih banyak alkohol untuk menonaktifkan bakteri atau virus itu," tutupnya.
(TribunPalu.com/Tribunnews.com)
Pandemi Covid-19 di Indonesia per 31 Desember 2020: 8.074 Kasus Baru Tersebar di 34 Provinsi |
![]() |
---|
Data Sebaran Covid-19 per 27 Desember: 33 Provinsi Catat Kasus Baru, Total 108.452 Kasus Aktif |
![]() |
---|
Update Covid-19 di Indonesia per 25 Desember 2020: Tembus 700.097, Kasus Kematian Bertambah 258 Jiwa |
![]() |
---|
Data Kasus Virus Corona di Indonesia per 24 Desember 2020: 7.199 Kasus Baru Tersebar di 34 Provinsi |
![]() |
---|
Data Covid-19 per 21 Desember: Total 671.778 Kasus, Berikut 10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi |
![]() |
---|