Ratu Elizabeth II Sempat Temui Pangeran Charles & Boris Johnson sebelum Keduanya Positif Corona

Ratu Elizabeth dikabarkan menemui kedua orang tersebut sebelum mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Editor: Imam Saputro
People
Ratu Elizabeth II 

TRIBUNPALU.COM - Setelah Pangeran Charles dan Perdana Mentri Inggris dinyatakan positif virus corona, kini petinggi Inggris pun menaruh perhatiannya kepada kesehatan sosok Ratu Elizabeth II.

Ya, Ratu Elizabeth dikabarkan menemui kedua orang tersebut sebelum mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sebelumnya, Pangeran Charles diketahui sempat bertemu sang ibunda, Ratu Elizabeth II, sebelum dirinya positif terpapar virus corona.

Kabar terinfeksinya Putra Mahkota Kerajaan Inggris itu disampaikan Istana Clarence, dalam keterangan tertulis yang dirilis Rabu pagi (25/3/2020).

"Beliau memang menunjukkan gejala ringan. Tetapi berada dalam kondisi baik. Saat ini beliau bekerja seperti biasa dari rumah," kata istana seperti yang Tribunpalu.com kutip dari BBC.

Sebelum Dinyatakan Positif Corona, PM Inggris Sempat Bertemu Ratu Elizabeth pada 11 Maret

Pangeran Charles bersama istrinya, Camilla Duchess of Cornwall yang negatif virus corona, saat ini menjalani karantina di Skotlandia.

"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, saat ini Pangeran dan Duchess tengah menjalani isolasi di Skotlandia," jelas Istana Clarence.

Sama halnya dengan Pangeran Charles, Boris Johnson juga sempat menemui Ratu Elizabeth.

Hal ini diutarakan oleh editor berita khusus istana Inggris dari media berita ITV, Chris Ship.

Ship mengatakan bahwa Boris menemui Ratu Elizabeth pada tanggal 11 Maret atau sehari sebelum Pangeran Charles menemui sang ratu.

Kala itu, Boris tengah berkonsultasi dengan sang ratu terkait laporan mingguan terkait pemerintahan Britania.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Istana Inggris masih enggan memberikan komentar terkait sudah tidaknya sangratu menjalani tes Virus Corona.

PM Inggris nyatakan positif Corona

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan dirinya telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau virus corona.

Hal ini diketahui TribunPalu.com dari unggahan video di Twitter pribadinya, @BorisJohnson, Jumat (27/3/2020) beberapa menit yang lalu.

Ia menyebutkan jika seharian tubuhnya merasakan gejala-gejala ringan dan langsung dilakukan pemeriksaan tes virus corona,

"Selama 24 jam terakhir saya telah merasakan gejala-gejala ringan dan dites positif untuk virus corona. Saya sekarang mengasingkan diri, tetapi saya akan terus memimpin pemerintahan melalui konferensi video demi melawan virus ini. Bersama kita akan mengalahkan ini. Tetaplah di rumah," tulis @BorisJohnson.

Dikutip dari The Guardian, kabar ini juga dibenarkan oleh wartawan BBC, Laura Kuenssberg.

Melalui sebuah cuitan akun Twitter pribadinya, @bbclaurak, ia menyebutkan Boris Johnson akan mengisolasi diri di Downing Street.

Namun meski harus mengisolasi diri, Laura Kuenssberg menyebut Boris Johnson akan tetap bertanggung jawab atas penanganan wabah virus corona ini.

Pada Senin (23/3/2020), Boris Johnson akhirnya mengambil langkah lockdown di Inggris.

Kebijakan itu berlangsung setidaknya selama tiga pekan demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Sebelumnya, Boris Johnson terus menolak desakan untuk menerapkan lockdown total, bahkan ketika beberapa negara-negara Eropa lainnya telah melakukannya.

Akhirnya ia mengubah strategi karena kemungkinan otoritas kesehatan Inggris bisa kewalahan mengatasi wabah pandemi ini.

Dilansir Worldometers, kasus Covid-19 di Britania Raya telah mencapai 11.658 dengan angka kematian sebanyak 578 korban per Jumat (27/3/2020) sore.

(Tribunpalu.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved