Virus Corona
Kasus Virus Corona Covid-19 di Asia Tenggara Relatif Lebih Rendah, Suhu Tinggi Diduga Jadi Faktor
Hipotesisnya adalah suhu yang relatif lebih tinggi di Asia Tenggara membatasi penyebaran penyakit virus corona Covid-19.
Namun sayangnya kematian itu nyata dan tidak bisa disembunyikan.
Hemant Bakshi mencoba membandingkan jumlah kematian dengan per satu juta populasi di sejumlah negara.
• Kisah Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang Sembuh dari Covid-19: Sempat Curiga pada Satu Acara
• Melonjak Drastis, Berdasarkan Hasil Rapid Test Massal, Warga Jabar Positif Corona Capai 300 Orang

Negara-negara di dunia yang terdampak virus corona Covid-19 terbagi dalam dua kelompok.
Meski sulit dipercaya, tetapi perbedaan tingkat kematian di kedua kelompok berbeda itu tidak hanya 2 kali atau 3 kali, melainkan lebih dari 100 kali.
Tingkat kesenjangan ini sangat jarang ditemukan pada data biologi.
Bakshi kemudian mencoba melakukan perhitungan yang sama kepada berbagai kota di negara yang sama dan menemukan pola yang sama walaupun tidak mencolok.
Milan terkena dampak lebih dari Naples, sementara New York dan Seattle lebih dari Houston dan Miami.
Jelas, mungkin ada banyak alasan untuk perbedaan ini.
Umur populasi, campuran gender, kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan masih banyak lagi.
Tetapi tidak ada yang benar-benar menjelaskan perbedaan sepenuhnya dari satu faktor atau mungkin suhu rata-rata di bulan Februari.
Saat mengorelasikan data sebelumnya dengan suhu rata-rata di Februari, terlihat ada kecocokan.
Bakshi lantas menyusun kematian per satu juta menggunakan perhitungan logaritma agar data lebih terlihat.
Berdasarkan data Februari lalu rata-rata suhu adalah 20 derajat.

• Catat 85 Ribu Kasus Virus Corona, Spanyol Jadi Negara Ketiga yang Lampaui Cina
• Positif Corona, Perawat Ini Curahkan Isi Hatinya ke Ganjar Pranowo hingga Tak Kuasa Tahan Tangis
• Kenakan Helm Berbentuk Mirip Virus Corona, Polisi di India Peringatkan Warga untuk Tetap di Rumah
Bisa dilihat dari grafik tersebut, ada negara yang termasuk outliner antara lain Jepang, Finlandia, dan lainnya, yang memiliki suhu rendah dan kematian tetap rendah.
Namun tidak ada satu pun negara dengan suhu rata-rata lebih dari 20 derajat yang terkena dampak virus ini.