Kepala BNPB: Masyarakat Wajib Pakai Masker Kain, Bukan Masker Bedah Tenaga Kesehatan

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah RI telah mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker dalam rangka mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Peraturan ini dikeluarkan pada Minggu (5/4/2020).

Namun, masker yang dikenakan oleh masyarakat bukanlah masker bedah yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masker bedah yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, tidak digunakan secara bebas oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII, melalui konferensi video, Senin (6/4/2020).

• Pesan Najwa Shihab untuk Yasonna Laoly setelah Pembebasan Bersyarat Ditegaskan Bukan untuk Koruptor

• Doni Monardo: Pemerintah Bakal Produksi APD Berbahan Baku Lokal dengan Standar WHO

• Tegas, Jokowi Nyatakan Kebijakan Pembebasan Bersyarat Tidak Berlaku untuk Koruptor

"Dari anjuran Bu Menlu sesuai anjuran WHO, bahwa masker untuk para tenaga medis, terutama dokter dan perawat, jangan dipakai oleh orang biasa," kata Doni.

Doni mengatakan, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker berbahan dasar kain yang bisa diproduksi sendiri.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo pun sudah menugaskan sejumlah kementerian untuk menyampaikan pesan penggunaan masker tersebut ke seluruh provinsi.

"Lewat UMKM bisa produksi masker, sehingga kebutuhan masker tidak harus tergantung pusat dan tidak perlu menggunakan yang sertifikatnya dari WHO," ujarnya.

Untuk itu, Jokowi meminta seluruh jajarannya memastikan stok masker tersedia.

Bahkan, Jokowi ingin agar pemerintah turut membagikan masker kepada warga.

"Saya minta juga penyiapan masker ini betul-betul disiapkan dan diberikan ke masyarakat," ucap Jokowi.

(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: Masker Untuk Tenaga Kesehatan, Jangan Digunakan Masyarakat"