Kota Wuhan di China Cabut Lockdown Corona, Puluhan Ribu Orang Tinggalkan Kota
Puluhan ribu orang meninggalkan Kota Wuhan yang sudah tidak lagi di-lockdown. Setidaknya 55 ribu orang naik kereta meninggalkan Wuhan
Meski belum jelas, setelah dua bulan hidup dalam karantina, Rong mengatakan bahwa dia senang lockdown telah berakhir.
Namun, karena ada laporan orang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala, ia menyebut ia dan keluarganya masih akan tetap berhati-hati ketika mereka pergi.
Sementara itu, warga lain berkesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada ribuan pekerja medis yang telah berada di garis depan pertempuran melawan Covid-19 di Wuhan.
Sebuah spanduk besar yang dipajang di jembatan jalan raya bertuliskan:
"Kamu adalah orang-orang yang paling mengagumkan di era baru."
"Orang-orang di Wuhan akan selalu mengingatmu."
Ada sekitar 11.000 penduduk Beijing yang terdampar di Wuhan saat lockdown.
Kini 866 di antaranya telah meninggalkan kota dengan naik kereta api berkecepatan tinggi, kata Chen Pei, wakil sekretaris jenderal pemerintah kota ibukota.
Pihak berwenang di Beijing mengatakan mereka akan membatasi jumlah pengungsi yang kembali dari Wuhan menjadi sekitar 1.000 per hari.
Semua pendatang dari Wuhan akan dites untuk virus corona.
Tindakan serupa juga dilakukan di provinsi selatan Guangdong.
Mereka yang dinyatakan negatif diizinkan memasuki wilayah tersebut, kata pihak berwenang setempat.
Namun, mereka yang dinyatakan negatif pun diminta untuk tetap di rumah selama mungkin jika mereka tidak bekerja.
Puluhan Ribu Warga Padati Wisata Alam Usai Lockdown Dilonggarkan
Setelah keputusan China melonggarkan kebijakan lockdown, rupanya justru tak membuat kewaspadaan warganya meningkat.