Wali Kota Bogor Bima Arya Beberkan Kondisi Pilu Tenaga Medis di RSUD Kota Bogor: Terima Kasih Semua

Wali Kota Bogor Bima Arya sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Kota Bogor.

KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI
Bima Arya di Sekretariat DPP PAN di Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/2/2020) 

TRIBUNPALU.COM - Kabar gembira datang dari Wali Kota Bogor Bima Arya.

Setalah sempat menjalani isolasi akibat terinfeksi virus corona, kini BIma Arya sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Kota Bogor.

Bima Arya sudah menjalani isolasi selama 22 hari setelah dinyatakan positif Covid-19.

Kepastian kepulangan Bima Arya ini dibenarkan oleh Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir.

“Memang signifikan sekali hasilnya (terus membaik). Isolasi di rumah bisa lebih baik karena lebih rileks sehingga dapat membantu percepatan recovery,” ungkap Ilham dikutip dari rilis Humas Pemkot Bogor.

Selama di rumah, kata Ilham, Wali Kota Bogor Bima Arya direkomendasikan untuk tetap mengikuti prosedur isolasi secara mandiri.

“Pak Wali sudah tidak perlu lagi didampingi perawat, hanya isolasi mandiri seperti yang lain. Obat sudah dibekali dan harus minum sesuai aturan. Isolasi mandiri artinya beliau harus berada di kamar khusus, kemudian harus selalu memakai masker, harus rajin mencuci tangan, istirahat cukup, rileks dan makan makanan bergizi tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Bima Arya mengaku kondisinya terus stabil dan membaik.

Wali Kota Bogor Bima Arya pulang dari RSUD Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya pulang dari RSUD Kota Bogor (Humas Pemkot Bogor)

“Alhamdulillah. Setelah 22 hari dirawat di RSUD, hari ini tim dokter RSUD membolehkan saya dan salah satu ASN yang dirawat untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab,” ujar Bima.

Bima Arya juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada perawat dan sejumlah pihak yang membantu pemulihannya selama ini.

“Saya kehabisan kata-kata untuk berterima kasih kepada seluruh tim medis dan non medis di RSUD yang dengan super sabar dan ekstra berani telah merawat kami. Walau tatapan mata terhalang APD, namun ketulusan terasa sampai jiwa.

Terimakasih semua dan sehat selalu,” katanya.

Ia mengajak warga untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah, baik physical distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus ini tidak pandang bulu bisa menyerang siapapun.

“Satu hal yang jelas walaupun banyak ketidakpastian, yang pasti virus ini bisa mengenai siapa saja, apapun jabatanya, apapun agamanya, dimanapun tinggalnya, berapapun gajinya, semua bisa terkena dengan cara yang kita tidak tahu. Jadi yang paling penting kita harus menjaga diri, membatasi, jadi diam di rumah itu hal yang paling betul. Mentaati imbauan pemerintah untuk PSBB itu hal yang tidak ada lagi pilihan. Jadi walaupun terpaksa harus keluar rumah, ya harus pakai masker,” jelas Bima.

“Poin kedua, saya merasa bahwa gejala klinisnya Alhamdulillah tidak berat, mungkin karena pola hidup sehat yang selama ini saya jalankan, olahraga teratur, makan makanan teratur, istirahat cukup, dan lain-lain,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved