Sabun Pencuci Piring Bisa Bunuh Kuman dan Virus? Simak Cara Efektif Mencuci Piring hingga Bersih

TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona Covid-19, mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik menjadi salah satu cara efektif untuk membunuh kuman.

Namun, muncul satu pertanyaan lain, yakni bagaimana menghilangkan kuman, bakteri, dan virus pada piring atau perabotan makan di rumah?

Sebuah artikel di laman This is Insider telah membahas tentang pertanyaan apakah sabun pencuci piring efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus.

Selain itu, juga membahas cara tepat untuk mencuci piring hingga bersih dan tanpa kuman.

Sumber asli artikel ini telah ditelaah secara medis oleh Graham Snyder, MD, MS, direktur di cabang Medical Center, Pencegahan Infeksi dan Rumah Sakit Epidemiologi di University of Pittsburgh.

• Gara-gara Virus Corona, Pertamina Cetak Rekor Penjualan BBM Terendah Sepanjang Sejarah

• Soroti Keinginan Jokowi Soal Transparansi Data Covid-19, Wali Kota Solo: Transparan Bagaimana?

• Ratusan Relawan di Jakarta Bersedia Jadi Teman Ngobrol ODP dan PDP Covid-19 yang Jalani Karantina

Sabun pencuci piring tetap bisa membunuh kuman dan virus.

Fungsi utama sabun pencuci piring adalah menghilangkan sisa lemak, minyak, dan makanan dari perabotan makan, alat masak, dan piring.

Namun, sabun ini juga cukup efektif menghilangkan kuman dan virus dari peralatan makan, kata Joy Phillips, PhD., seoran asisten penelitian dan profesor imunologi di San Diego State University.

Seperti sabun cuci tangan, sabun pencuci piring tidak membunuh bakteri, tetapi bisa melepaskannya dari permukaan apa pun, sehingga bisa ikut terbilas oleh air.

Joy Phillips mengatakan, sabun apa pun akan dapat bekerja dengan baik untuk menghilangkan bakteri dan menonaktifkan virus.

Terkait dengan virus corona Covid-19, sebagian dari fungsi tersebut ada hubungannya dengan fakta bahwa virus corona merupakan virus yang memiliki selubung.

"Virus [Covid-19] ini, memiliki semacam lapisan lipid, yang pada dasarnya berarti diselubungi oleh gelembung lemak. Sehingga, sabun dapat meluruhkan lemak, memecah membran cairnya, dan pada akhirnya bisa menghancurkan virus," kata Joy.

Sabun Cuci Piring vs Sabun Anti-bakteri vs Mesin Pencuci Piring

Di pasaran, ada banyak sabun cuci piring anti-bakteri yang dijual.

Namun, sebenarnya sabun cuci piring tidak melulu harus yang anti-bakteri.

Food and Drug Association (FDA) atau BPOM-nya Amerika Serikat mengatakan, tidak ada bukti konkret yang menunjukkan sabun cuci piring anti-bakteri lebih efektif menghilangkan kuman daripada sabun cuci piring biasa dan air.

Yang lebih berperan dalam menghilangkan kuman, bakteri, dan virus adalah cara mencucinya.

Menggosok dengan sabun akan menimbulkan gesekan yang dapat mengangkat mikroba dan minyak atau lemak.

Namun, jika Anda menggunakan mesin cuci piring, Anda bisa yakin bahwa kuman dan virus bisa hancur, kata Joy Phillips.

Komponen utama dari kebanyakan deterjen cuci piring adalah enzim, yang dapat membersihkan berbagai partikel pada peralatan makan.

Sebab, enzim memiliki kemmapuan untuk memecah pati dan protein.

Sebagian besar deterjen juga mengandung semacam pemutih (bleach), yang efektif membunuh bakteri dan virus.

Namun, sebenarnya yang benar-benar bisa menghancurkan virus pada mesin cuci piring adalah penggunaan air panas.

Menurut Joy Phillips, suhu air sekitar 55 derajat Celsius dapat menonaktifkan dan menghancurkan virus.

Selama menggunakan air hangat pada mesin cuci piring, itu akan efektif.

• Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Arab Saudi Imbau Salat Tarawih di Rumah: Semoga Allah Menerima

• Menikah Saat Pandemi Virus Corona, Resepsi Pemain Bali United ini Hanya Dihadiri Keluarga Inti

Cara menyanitasi peralatan makan dengan efektif

Ada beberapa tips untuk membersihkan peralatan makan secara efektif dan menghancurkan kuman dan virus:

- Pastikan untuk membersihkan spons dan sering menggantinya, lebih baik diganti setiap minggu.

Hal ini bertujuan untuk memastikan Anda tidak membersihkan peralatan makan dengan benda yang sudah kotor.

- Jika mencuci piring dengan tangan, Joy Phillips dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan untuk menggunakan air panas sebisa mungkin.

Pakailah sarung tangan karet untuk melindungi kulit.

Semakin panas airnya, maka akan semakin baik.

- Cuci piring dengan teliti dan jangan terburu=buru, sama seperti ketika kita tidak buru-buru dalam mencuci tangan.

Gosoklah dengan baik, pastikan mencuci hingga celah dan sudut yang ada pada peralatan seperti garpu.

Bersihkan seluruh permukaan peralatan masak dan makan.

- Jika ingin menggunakan cara yang lebih ramah lingkungan, Joy Phillips mengatakan bahwa mesin cuci piring akan lebih hemat air ketimbang mencuci piring dengan tangan.

Terlebih jika Anda menggunakan model mesin cuci piring terbaru dan menjalankannya saat penuh.

- CDC menyarankan Anda harus mencuci tangan dengan sabun setelah mencuci piring dan perabotan makan, terlebih jika ada orang sakit di rumah.

Sumber asli artikel bisa dibaca di sini.

(TribunPalu.com/Rizki A.)