Kabar Internasional

Misteri Angka Kematian Covid-19 yang Rendah di India, Laporkan Lebih Banyak Jumlah Kematian di Rumah

Angka kematian akibat Covid-19 yang rendah di India masih menjadi misteri, sebanyak 80% warga meninggal dunia di rumah dan kurangnya pengujian.

Prakash SINGH / AFP
Seorang staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke bangsal darurat rumah sakit Max di Patparganj selama lockdwon, di New Delhi pada 27 April 2020 - Angka kematian akibat Covid-19 yang rendah di India masih menjadi misteri, sebanyak 80% warga meninggal dunia di rumah dan kurangnya pengujian. 

Pemimpin Million Death Study di India, Prabhat Jha dari University of Toronto mengatakan ia mengatakan, angka kematian ini harus benar-benar dipertimbangkan.

"Karena sebagian besar kematian terjadi di rumah - dan akan terjadi di masa mendatang - di India, sistem lain diperlukan," kata Prabhat Jha kepada Barkha Dutt.

Sekitar 80% kematian di India masih terjadi di rumah.

Angka itu termasuk kematian akibat infeksi seperti malaria dan pneumonia.

Kematian mendadak seperti serangan jantung dan kecelakaan lebih sering dilaporkan dari rumah sakit.

Jelas, menghitung kematian di rumah sakit saja tidak akan cukup untuk mendapatkan jumlah kematian Covid-19 yang akurat.

Kisah Kasta Dalit yang Dianggap Penting Pemerintah India, Namun Tak Diperhatikan saat Wabah Covid-19

Mencari angka kematian dari pemakaman di krematori dan pemakaman umum akan sama sulitnya untuk mendapatkan keakuratan angka kematian akibat Covid-19.

Lonjakan kematian di rumah ini juga tidak akan disadari oleh otoritas setempat.

Dengan tidak adanya sistem pengawasan kesehatan masyarakat yang kuat, para ahli mengatakan ponsel bisa digunakan untuk mencari tahu apakah ada lonjakan yang signifikan dalam kematian akibat Covid-19.

Lebih dari 850 juta orang India menggunakan ponsel dan mereka bisa dibujuk untuk melaporkan kematian yang terjadi di desa mereka dengan nomor bebas pulsa.

Pihak berwenang kemudian bisa menindaklanjuti kematian dengan mengunjungi keluarga dan melakukan "otopsi verbal".

Didiagnosa Meninggal karena Terinfeksi Covid-19, Wanita di Ekuador Ini Ternyata Masih Hidup

Lalu, bagaimana cara mendefinisikan kematian akibat Covid-19 dan apakah akibat dari salah diagnosis dari dokter?

Beberapa dokter India melaporkan bahwa banyak orang meninggal karena gejala Covid-19 tanpa dites atau dirawat.

Seorang profesor Pengobatan Perawatan Intensif di Rumah Sakit Universitas Erasme Belgia, Jean-Louis Vincent, mengatakan kepada Barkha Dutt ada pelaporan kematian Covid-19 yang kurang akurat di banyak negara, termasuk India.

"Ketika Anda diberitahu bahwa orang tersebut menderita demam dan beberapa masalah pernapasan sebelum meninggal, Anda mungkin mencurigai Covid-19. Tetapi mungkin itu sesuatu (penyebab) yang lain," kata Jean-Louis Vincent.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved