Viral Media Sosial
Video Ganjar Pranowo Tuntut Sekda Blora Mundur karena tak Paham Cara Data Perantau: Saya Heran Saja
Viral di media sosial video ungkapan kekecewaan Ganjar Pranowo kepada Sekda Blora, minta mundur dari jabatan karena tak paham cara pendataan perantau.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah video yang berisi ungkapan kekecewaan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terhadap Pemerintah Kabupaten Blora menjadi viral di media sosial.
Sebab, dalam video tersebut Ganjar Pranowo terang-terangan meminta Sekda Blora untuk mundur dari jabatannya karena tak bisa memahami regulasi terkait pemberian bantuan sosial (bansos) terhadap warga Blora yang terjebak di perantauan akibat pandemi Covid-19.
Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu, Ganjar Pranowo tengah berdiskusi dengan seorang perantauan asal Blora melalui video conference.
Video dengan latar belakang ruangan rumah dinas gubernur itu merekam kekesalan Ganjar Pranowo yang bahkan menuntut mundur Sekda Blora dari jabatannya.
• Susi Pudjiastuti Lapor ke Ganjar Pranowo, Tak Sampai 24 Jam Bantuan Datang: Cepat Sekali Responnya
Ganjar Pranowo menilai bahwa Pemkab Blora tidak paham dan tidak bisa mendata warganya yang berada di perantuan untuk mendapatkan bansos penanganan ketersediaan pangan akibat virus corona.
Mulanya, Ganjar Pranowo mengungkapkan sudah menelepon beberapa kepala daerah lain seperti Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, hingga Kemensos maupun Presiden dan masing-masing sudah menyanggupi memberikan bantuan kepada warga Jawa Tengah yang merantau di daerahnya.
Atas kesepakatan itu, Ganjar Pranowo telah menerapkan dan menyalurkan bansos kepada warga Jawa Tengah di perantauan.
"Kemudian bagaimana cara pendataannya? Ora gampang, Mas, (tidak gampang)," jelas Ganjar Pranowo.
Ia pun mengaku heran dengan Pemkab Blora yang tidak paham dengan cara pendataan perantau yang sudah diterapkan di daerah-daerah lain.
"Saya heran saja dengan Kabupaten Blora. Nek sekda ditakoni ra mudeng, sekdane kon mundur wae, nggo ngopo fungsine dadi sekda nek ora mudengan. (Kalau sekda ditanya tidak paham, sekdanya mundur saja, buat apa fungsi jadi Sekda kalau tidak paham)," tegas Ganjar Pranowo sambil sesekali mengarahkan acungan tangannya.
• Ganjar Pranowo Usul pada Pemerintah Pusat agar Gaji ASN Golongan III ke Atas Dipotong 50 Persen
Ia juga meminta warga Blora yang menghubunginya tersebut untuk menyampaikan pesannya.
Sebab, menurutnya bansos sangat penting diberikan kepada warga yang terdampak, apalagi warga yang tinggal di perantauan.
"Omongna, seng ngomong gubernur, omongna bupati entuk, omongna wakil e entuk (bilangin, yang bicara gubernur, bilang ke bupati boleh, ke wakil (bupati) boleh)," lanjutnya.
Ganjar Pranowo pun tidak mau mendengar alasan soal regulasi dan sebagainya.
"Sekarang, kalau ada warga Blora susah di perantauan, mau dibantu atau tidak. Mikirnya satu, dibantu apa tidak, jangan pikir regulasi," tandasnya.