PSSI Putuskan Piala Dunia U-20 2021 Tetap Digelar sesuai Rencana Awal meski Pandemi Covid-19
PSSI optimis Piala Dunia U-20 2021 tetap akan digelar sesuai rencana awal, meski saat ini sedang ada pandemi virus corona Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Nasib terkait persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia saat pandemi Virus Corona akhirnya terjawab.
Meski pandemi masih belum diketahui kapan berhentinya, PSSI selaku otoritas tertinggi sepakbola di Indonesia mengatakan mereka berkomitmen untuk terus melanjutkan gelaran tersebut.
Hal ini diutarakan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar melalui sarana konferensi video pada Selasa (12/5/2020).
Dikutip dari laman resmi PSSI, rapat yang berlangsung selama dua jam dari pukul 21.00 hingga 23.00 WIB ini dihadiri lengkap 15 anggota Exco.
Rapat dipimpin Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
• Dahlan Iskan Semprot Tuntutan Anggota DPR yang Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 Triliun
• Sederet Tokoh Lintas Agama Turut Hadiri Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan pada Kamis 14 Mei 2020
Melalui pertemuan tersebut, PSSI menghasilkan beberapa keputusan terkait hal-hal penting dalam kondisi terkini.
Satu di antaranya yakni mengenai persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
PSSI optimis Piala Dunia U-20 2021 tetap akan digelar sesuai rencana awal.
“Pada rapat ini, Ketua Umum PSSI menegaskan bahwa tanggal pelaksanaan Piala Dunia masih ‘on schedule’ dan meminta PSSI terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan FIFA, terutama terkait administrasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021,” kata Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Lanjutan Kompetisi Liga 1 Musim 2020
Selain membahas Piala Dunia U-20 2021, PSSI juga membahas mengenai kelanjutan kompetisi di era pandemi.
Rapat tersebut menghasilkan keputusan di mana PSSI tetap berpegang pada SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020.
Surat keputusan tersebut terkait situasi liga dalam keadaan kahar/force majeure sesuai status tanggap darurat BNPB.
“Surat keputusan Ketua Umum PSSI itu masih berlaku, jadi kita masih menunggu hingga 29 Mei sesuai keputusan pemerintah. Baru setelah itu kita bicara alternatif dan opsi-opsi mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2020,” tambah Yunus.
Yunus menjelaskan, mengenai surat dari 18 klub Liga 1 yang memohon digelarnya RUPS PT Liga Indonesia Baru, sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas, maka direksi PT LIB harus segera menggelar RUPS.