Virus Corona
Laboratorium di China Kembangkan Obat Virus Corona, Klaim Lebih Cepat dan Efisien dari Vaksin
Sebuah laboratorium di China sedang mengembangkan obat yang diyakini cukup kuat untuk menghentikan penyebaran virus corona.
TRIBUNPALU.COM - Penyebaran virus corona semakin meluas dan sulit untuk dihentikan.
Melihat kondisi ini, sebuah laboratorium di China sedang mengembangkan obat yang diyakini cukup kuat untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Obat ini sedang diuji oleh para ilmuwan di Universitas Peking, China.
Para peneliti menerangkan, obat ini tidak hanya dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien, tapi juga bisa menumbuhkan kekebalan jangka pendek.
Sunney Xie direktur pusat Inovasi Genomik Tingkat Lanjut di Beijing mengatakan kepada AFP, bahwa obat ini telah berhasil diuji pada hewan.
• Update Covid-19 Indonesia Rabu 20 Mei 2020: Naik 693 Kasus, Total 19.189 Pasien, 4.575 Orang Sembuh
• Pandemi Covid-19, Ketua IDI Sebut Membangkitkan Kesadaran Masyarakat adalah Hal yang Paling Penting
Obat ini menggunakan antibodi penawar, yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk mencegah virus menginfeksi sel-sel tubuh.
Tim Xie mengisolasi antibodi tersebut dari 60 pasien yang sembuh dari Covid-19.
Sebuah studi pada penelitian tim yang diterbitkan pada Minggu (17/5/2020) di jurnal ilmiah Cell menunjukkan, penggunaan antibodi memberikan potensi "penyembuhan" untuk penyakit dan mempersingkat waktu pemulihan.
Xie mengatakan obat itu harus siap digunakan akhir tahun ini, dan pada waktunya saat terjadi potensi wabah di musim dingin.
"Perencanaan untuk uji klinis sedang dilakukan," kata Xie sembari menambahkan uji klinis akan dilakukan di Australia dan negara-negara lain dikarenakan kasus-kasus virus corona telah berkurang di China.
Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 14 Februari 2021: Total Kasus 3.158, 693 dalam Perawatan |
![]() |
---|
Masyarakat Umum Akan Mulai Divaksin April 2021, Daerah Zona Merah dan Padat Penduduk Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Kemenag Kota Palu Minta Pengurus Masjid Jadi Teladan Gerakan 5M |
![]() |
---|
Hanya Ngantuk, Cerita Dekan FISIP Untad Setelah Divaksin Covid-19 |
![]() |
---|
China Sebut Covid-19 di Wuhan Berasal dari Kepala Babi, Pakar Penyakit Menular Tanyakan Hal Ini |
![]() |
---|