Fadli Zon Sebut Indonesia Butuh Pemimpin yang Dipercaya Rakyat, Yunarto Wijaya Pertanyakan Sosok Ini

Soal Hari Kebangkitan Nasional, Fadli Zon sebut Indonesia butuh pemimpin yang dipercaya rakyat, Yunarto Wijaya pertanyakan sosok ini sebagai kandidat.

Kolase TribunPalu.com - Wartakota/Henry Lopulala x Instagram Yunarto Wijaya
Soal Hari Kebangkitan Nasional, Fadli Zon sebut Indonesia butuh pemimpin yang dipercaya rakyat, Yunarto Wijaya pertanyakan sosok ini sebagai kandidat. 

"Namun, hal ini sepertinya juga gagal diperoleh," tambahnya.

Senada dengan Fadli Zon, AHY Komentari Kenaikan Iuran BPJS: Rakyat sudah Jatuh, Tertimpa Tangga

Kegagalan Pemerintah

Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu membuktikan sejumlah kegagalan pemerintahan Jokowi.

Misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH).

Sejak 2019 lalu, artinya jauh sebelum Covid-19 menjadi pandemi, Pemerintah telah memutuskan untuk menambah jumlah penerima bantuan PKH menjadi 10 juta peserta.

Namun, lanjutnya, program reguler yang telah direncanakan sejak lama tersebut pada 31 Maret 2020 lalu tiba diklaim sebagai bagian dari agenda tanggap darurat Covid-19.

"Dimana letak tanggap daruratnya, jika itu sebenarnya adalah program reguler Pemerintah?" tanya Fadli Zon.

"Atau, mari kita lihat lontaran Presiden mengenai kebijakan cetak sawah baru sebagai cara mengatasi ancaman krisis pangan. Bagaimana Pemerintah bisa mencetak sawah baru, jika anggarannya sendiri tahun ini sudah dipangkas?" tambahnya.

Presiden Joko Widodo melakukan panen raya Padi di Kelurahan Sonorejo, kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2015).
Presiden Joko Widodo melakukan panen raya Padi di Kelurahan Sonorejo, kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2015). (SETPRES/RUSMAN)

Di luar cerita kegagalan program cetak sawah di masa lalu, termasuk di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, pernyataan Presiden yang akan mencetak sawah besar-besaran diungkapkan Fadli Zon juga bertentangan dengan pemangkasan anggaran cetak sawah yang dilakukan Pemerintah sendiri.

Sebagai catatan, untuk menangani dampak Covid-19, Pemerintah baru saja melakukan realokasi besar-besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Salah satu yang terkena dampaknya adalah anggaran cetak sawah.

Jika sebelumnya dialokasikan Rp 209,8 miliar untuk program cetak sawah serta Survei, Investigasi dan Desain (SID), dengan target lahan seluas 10.000 hektar, namun sesudah realokasi, anggaran tersebut hanya tinggal Rp 10,8 miliar saja.

"Jadi, bagaimana mau mencetak sawah, kalau anggarannya justru dipotong?" imbuh Fadli Zon.

"Hal-hal semacam itu, menurut saya, sangat merusak wibawa Pemerintah. Tak heran jika kemudian di media sosial muncul tagar #IndonesiaTerserah. Itu merupakan tanda publik tak lagi peduli dengan pernyataan Pemerintah," tegasnya.

Fadli Zon Kritik Logo Bantuan Presiden, Yunarto Beri Sindiran Menohok dengan Tunjukkan Foto Prabowo

Butuh Pemimpin

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved