40 Orang Jadi Korban Keracunan Massal setelah Hadiri Pesta Ulang Tahun di Kabupaten Banjar
Semula, terdata korban keracunan massal berjumlah 38 orang. Kini, naik jadi 40 orang anak-anak dan dewasa.
TRIBUNPALU.COM - Puluhan orang diduga mengalami keracunan massal dalam sebuah pesta ulang tahun di Desa Pulantan Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Minggu (31/5/2020).
Jumlah pasien diduga keracunan kini bertambah menjadi 40 korban.
Sersan Kepala Koramil 1006-11/Aluh-aluh, Bahril Azidin kepada Banjarmasinpost.co.id membenarkan bertambahnya jumlah korban keracunan massal di Desa Pulantan, Kecamatan Aluh-aluh.
Semula, terdata korban keracunan massal berjumlah 38 orang. Kini, naik jadi 40 orang anak-anak dan dewasa.
"Jumlahnya sekarang jadi 40 orang," ujarnya.
Bahril menjelaskan, keracunan massal ini bermula saat salah satu warga Desa Polantan RT 3 menggelar pesta ulang tahun anaknya dengan mengundang warga sekitar.
Di pengujung acara, semua undangan diberi suguhan makanan berupa nasi kotak yang di dalamnya berisi nasi kuning dengan lauk telur itik masak habang.

• Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan Mei 2020, Cek Harga Note 8 hingga Mi Note 10, Lengkap!
Setelah semua undangan selesai menyantap makanan tersebut, selang waktu satu jam tepatnya pada pukul 15.00 Wita semua undangan diduga mengalami keracunan yang ditandai dengan mual dan muntah.
"Selanjutnya para korban dibawa ke puskesmas Aluh Aluh pada pukul 4 sore guna mendapatkan penanganan medis," ungkap Bahril.
Sebelumnya keracunan massal terjadi setelah korban menghadiri acara ulang tahun di rumah salah satu warga, Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita.
Berselang dua jam sekitar pukul 18.00 Wita, tiba-tiba seorang anak mengeluhkan mual dan dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh.
Kepala Puskesmas Aluh-aluh, Wiwid kepada Banjarmasinpost.co.id membenarkan keracunan massal yang terjadi di Desa Pulantan.
• HOAKS! Garam Dapat Sembuhkan COVID-19, Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini
• Viral Video Pukuli Warga Tak Bermasker Gunakan Rotan, 8 Polisi Polda Ambon Diamankan
Menurutnya, dilihat dari gejala yakni mual, muntah dan BAB diduga bocah-bocah yang dilarikan ke Puskesmas mengalami keracunan.
"Semua sudah tertangani karena Desa Pulantan berseberangan saja juga dengan puskesmas jadi cepat saja," ujarnya.
Wiwid mengatakan, jumlah bocah yang dirawat di Puskesmas ada puluhan orang.
"Jumlah pastinya masih belum karena khawatirnya ada terdobel merekap nama, cuma yang pasti memang puluhan," tambahnya. (banjarmasinpost.co.id/milna sari)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Korban Keracunan Pesta Ulangtahun di Pulantan Bertambah, Jadi 40 Orang