Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Kini Rp 13 Ribuan, Indonesia Jadi yang Paling Menguat di Asia

Dengan posisi ini, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia.

Editor: Imam Saputro
Kontan/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi pertukaran mata uang rupiah 

TRIBUNPALU.COM - Kerusuhan yang berlangsung berhari-hari di Amerika Serikat membuat perekonomian negeri Paman Sam begitu suram.

Hal ini bisa dilihat dari tren di mana beragam mata uang di dunia mengalami penguatan melawan Dollar.

Satu yang ikut menjadi sorotan adalah pergerakan Rupiah di pasar yang kembali unjuk gigi di akhir pekan ini.

Ya, dikutip Tribunpalu.com dari Bloomberg pada Jumat (5/6/2020) ini rupiah spot ditutup di level Rp 13.878 per dolar Amerika Serikat (AS).

Alhasil, mata uang Garuda ini berhasil menguat 1,56% dibanding penutupan Kamis (4/6) di Rp 14.095 per dolar AS.

Ini juga menjadi level terbaik bagi rupiah sejak 24 Februari 2020 lalu.

Daftar Harga HP Samsung Terbaru Bulan Juni 2020: Galaxy A71 Rp 6 Jutaan dan Galaxy M21 Rp 3,2 Jutaan

Rupiah Menguat di Bawah Level Rp 14.000, Yunarto Wijaya Sindir 2 Sosok Ini: Kok Diem-diem Aja?

Kala itu, rupiah masih bertengger di posisi Rp 13.872 per dolar AS.

Dengan posisi ini, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia.

Pergerakan mayoritas mata uang di Asia pun berada di zona hijau.

Hingga pukul 15.00 WIB, hanya yen Jepang yang terlihat melemah atas the greenback setelah turun 0,21%. 

Sementara itu, won Korea Selatan berada di di bawah rupiah setelah menguat 0,96%. Dilanjutkan oleh dolar Singapura yang juga naik 0,49%.

Kemudian, dolar Taiwan dan ringgit Malaysia sama-sama terapresiasi 0,41%. Peso Filipina dan yuan China pun berhasil naik, masing-masing 0,36% dan 0,28%.

Rocky Gerung Sebut Jokowi Lakukan Pemaksaan Penerapan New Normal: Salah Paradigma

Baht Thailand juga menguat 0,24%, disusul oleh rupee India yang naik tipis 0,06%. Sedangkan dolar Hong Kong terlihat stabil.

Tanggapan Gubernur Bank Indonesia

Menguatnya nilai tukar rupiah ini ikut ditanggapi oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Dikutip Tribunpalu.com dari Kontan, ia menyebut nilai tukar rupiah sudah diperdagangkan dengan best over Rp 13.855 dan over-nya Rp 13.960 pada hari ini.

“Alhamdulillah ini adalah rahmat dari Allah bagi kita semua hari ini sudah tembus di bawah Rp 14.000,” kata dia dalam live conference, Jumat (5/6).

Penguatan rupiah ini dinilai sejalan dengan pandangan Bank Indonesia bahwa nilai tukar rupiah masih undervalued sehingga ke depannya masih berpotensi menguat. 

Lebih lanjut Perry bilang, nilai tukar rupiah yang masih undervalued karena dengan inflasi yang rendah pada Mei 2020 di level 0,07%, kemudian defisit transaksi berjalan yang rendah serta perbedaan suku bunga acuan di luar maupun dalam negeri yang tinggi di masa pandemik virus corona ini, rupiah mampu terus menguat.

 (Tribunpalu.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved