Gubernur Banten Mengaku Khawatir Covid-19 Kian Melonjak Bila Diterapkan New Normal
Ia mengatakan, pelanggaran protokol kesehatan masih terjadi lantaran kebijakan penanganan virus corona yang kerap berubah
TRIBUNPALU.COM - Gubernur Banten Wahidin Halim khawatir akan terjadi lonjakan kasus positif corona atau Covid-19 saat new normal atau adaptasi kebiasaan baru diberlakukan.
Saat transisi jelang new normal menurut Wahidin, masih terjadi banyak pelanggaran protokol kesehatan di Banten.
Salah satunya seperti penumpukan penumpang di Stasiun Rangkasbitung yang tidak memperhatikan jaga jarak atau social distancing.
Mantan Wali Kota Tangerang tersebut mengatakan, pelanggaran protokol kesehatan masih terjadi lantaran kebijakan penanganan virus corona yang kerap berubah-ubah.
"Polanya berubah-ubah dan kurang sinergi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Akhirnya saya rasakan menjadi kurang efektif," kata Wahidin Halim melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
• Polisi Amankan 31 Orang yang Terlibat Pengambilan Paksa Jenazah PDP di Makassar, 2 Jadi Tersangka
• Update Corona Global Rabu 10 Juni 2020 Pagi, Kasus Bertambah Drastis, Inggris Salip Spanyol
Wahidin khawatir pemberlakuan new normal akan banyak menimbulkan kerumunan orang.
Misalnya, di mal, tempat kerja hingga tempat ibadah yang sudah mulai diperbolehkan dibuka.
Peningkatan kasus setelah Lebaran
Wahidin mengatakan, setelah Lebaran terjadi peningkatan kasus positif corona di Banten.
Padahal sebelumnya grafik penambahan sudah mulai melandai.
"Sebelumnya sudah sangat landai, bahkan per hari itu hanya 2 sampai 4 orang yang tercatat positif. Tapi semenjak Lebaran kemarin dan begitu dibuka ruang transisi, mulai ada pelanggaran-pelanggaran dan naik sampai 14 orang, bahkan hingga 22 orang terkonfirmasi positif setiap harinya," kata dia.
Sejumlah daerah di Banten, menurut Wahidin juga berubah status dari zona hijau menjadi zona kuning menjelang new normal.
Wahidin berharap, saat new normal diberlakukan, sanksi lebih tegas diberikan untuk pelanggar.
Selain itu, perusahaan juga ditekan untuk serius menerapkan protokol kesehatan di lokasi kerja.
"Sudah banyak contoh di negara lain yang terjadi. Kalau kita tidak konsisten dan tidak saling melindungi, apalagi sebatas karena alasan ekonomi dan kita tidak indahkan rambu-rambu protokol kesehatan soal pandemi, saya tidak tahu bagaimana ke depannya nanti," kata Wahidin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Banten Khawatir Covid-19 Melonjak Saat New Normal",