Jenazah PDP Covid-19 Tertukar di Surabaya, Pihak Rumah Sakit Minta Maaf dan Tegur Petugasnya
Dalam video berdurasi 1,5 menit itu, terlihat peti jenazah batal dikuburkan karena jenazah tertukar dengan jenazah orang lain.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah video yang menunjukkan prosesi pemakaman jenazah PDP Covid-19 batal dikebumikan beredar di aplikasi percakapan WhatsAppa pada Rabu (24/6/2020) pagi.
Dalam video berdurasi 1,5 menit itu, terlihat peti jenazah batal dikuburkan karena jenazah tertukar dengan jenazah orang lain.
Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur.
Namun, dikembalikan lagi untuk dimasukkan ke dalam mobil jenazah.
Diketahui, lokasi pemakaman tersebut berada di salah stau komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya.
"Betul jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," kata Amir Mahmud, salah satu keluarga jenazah.
• Update Covid-19 Global Kamis, 23 Juni 2020 Pagi: 2.378.648 Kasus Terkonfirmasi di Amerika Serikat
• Alasan Sherrin Tharia Gugat Cerai Zumi Zola Terungkap: Cekcok dan Tak Kuat Tak Dapat Perhatian Suami
Setelah dipastikan jenazah tertukar, tim pemulasaraan kembali ke rumah sakit dan menukar dengan jenazah yang sesuai dengan alamat keluarga di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya.
Meskipun jenazah tersebut masih berstatus PDP dan hasil swab belum keluar, tetapi sebelumnya ia menunjukkan gejala batuk yang mengarah ke Covid-19.
Oleh sebab itu, jenazah yang dari Jombangan pun dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Rumah sakit akui kesalahan
Setelah dimintai keterangan terkait dengan tertukarnya jenazah PDP Covid-19, pihak rumah sakit pun meminta maaf.
Manajemen Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul, meminta maaf atas kesalahan prosedur sehingga jenazah PDP Covid-19 di Surabaya tertukar pada Rabu (24/6/2020).
Samsul mengatakan, kesalahan tersebut diduga karena petugas terburu-buru sehingga salah memberi identitas jenazah yang ditempel di peti jenazah
"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," ujar Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin saat dikonfirmasi, Rabu sore.
• Media Asing Soroti Penanganan Covid-19 di Indonesia, Khawatirkan jadi Pusat Penyebaran Corona Dunia
• 9 Pedagang Positif Covid-19 Saat New Normal, Pasar Palmerah Langsung Ditutup Untuk 3 Hari ke Depan
Beri surat peringatan
Terkait kejadian itu, pihak rumah sakit telah memberikan surat peringatan kepada petugas pemulasaraan.
Kemudian. pihak manajemen rumah sakit juga telah meminta maaf kepada pihak keluarga atas kejadian tersebut.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Samsul, ada dua jenazah yang sedang diproses di Rumah Sakit Islam Surabaya.
Salah satu jenazah adalah seorang warga Kecamatan Jambangan.
"Untung saja jenazah yang satu belum diambil oleh keluarganya," ucap Samsul.
Update Covid-19 per Rabu, 24 Juni 2020 di Surabaya
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Surabaya bertambah 107 kasus, sehingga total kasus saat ini ada 4.878 kasus.
Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh pun mengalami kenaikan, yakni kini menjadi 1.670.
Untuk korban meninggal karena virus corona di Kota Surabaya hari ini bertambah 3 orang.
Wilayah di Kota Surabaya yang memiliki kasus virus corona tertinggi saat ini adalah Surabaya Timur dengan 1571 kasus.
Lalu disusul Surabaya Selatan dengan 1061 kasus, Surabaya Utara 1006 kasus, dan Surabaya Pusat 687 kasus.
Kasus virus corona paling sedikit terjadi di wilayah Surabaya Barat yakni 553 kasus.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Jenazah PDP Covid-19 di Surabaya Tertukar, Rumah Sakit Tegur Petugas karena Langgar Prosedur