Mendagri Buka Suara Soal Anggaran Rp 168 Miliar yang Habis untuk Lomba 'New Normal'

Warganet mengkritisi berbagai hal, antara lain format lomba yang hanya mempertandingkan video dan alokasi anggaran untuk hadiah pemenang

Dok. Kemendagri
Mendagri Tito Karnavian saat menggelar pertemuan dengan KPK bicarakan penjagaan anggaran 

"Untuk membuat video, tentunya pemda harus menyusun protokol kesehatan, dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder yang digarapnya di daerah masing-masing, " kata Tito.

Penjelasan Kemendagri

Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga mengatakan, Lomba Inovasi Daerah dalam Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 sejatinya bukan sekadar perlombaan video protokol kesehatan.

"Judulnya saja Lomba Inovasi, jadi ini adalah lomba penyusunan dan penerapan protokol daerah menuju tatanan kenormalan baru di daerah masing-masing," kata Kasto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/6/2020).

 Sebelum mengirimkan video berdurasi maksimal dua menit, kata dia, pemda terlebih dulu harus menyusun protokol kesehatan untuk kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

Penyusunan tersebut harus melibatkan ahli, masyarakat, hingga stakeholder yang ada di daerah.

"Koordinasinya harus bottom up. Jadi yang dilombakan adalah inovasi daerah dalam menyusun dan menerapkan protokol kesehatan," jelas Kasto.

Adapun medium video dipilih untuk keperluan penilaian dari inovasi yang sudah disusun oleh daerah.

Selain itu, video juga sebagai bukti bahwa daerah sudah menerapkan protokol kesehatan yang mereka ikutkan dalam lomba.

Sebab, di masa pandemi Covid-19 ini panitia tidak bisa bepergian ke daerah-daerah yang menjadi peserta untuk memberikan penilaian secara langsung.

"Kan tidak mungkin dikirim (buktinya) dalam cetakan atau surat. Ya, sehingga dipilihlah format video," tutur Kasto.

Tujuan lomba ini adalah meningkatkan kompetisi antardaerah untuk menangani persoalan Covid-19 di daerah masing-masing.

Adapun tujuan akhirnya, kata Kasto, adalah melandaikan kurva penularan Covid-19 di setiap daerah.

Program ini juga diharapkan bisa membangun kondisi agar masyarakat, pemda, dan dunia usaha segera beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru melalui penerapan protokol kesehatan.

Untuk itu, dipilih tujuh sektor kehidupan yang dilombakan, yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transpotasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved