Lima Fakta 25 Calon Dokter Spesialis dari UNS Solo Terpapar Covid-19, Sebagian Besar Tergolong OTG
25 calon dokter yang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar virus corona Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebahknya wabah virus corona Covid-19 di Indonesia, tenaga medis menjadi salah satu pihak yang paling rentan tertular.
Jumlah tenaga medis yang terpapar virus corona Covid-19 pun semakin meningkat.
Terbaru, 25 calon dokter yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar virus corona Covid-19.
Berikut sejumlah faktanya sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Bertugas di RSUD Dr Moewardi Solo

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Solo, Reviono mengungkapkan 25 orang tersebut tengah menempuh pendidikan dokter spesialis paru di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Iya, ada 25 mahasiswa PPDS dinyatakan positif Covid-19," kata Reviono Minggu (12/7/2020) dilansir Kompas.com.
Diketahui RSUD Dr Moewardi merupakan rumah sakit yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan utama yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk penanganan pasien kasus Covid-19.
• Pakai Face Shield Saja Belum Cukup Cegah Mikrodroplet Virus Corona Covid-19, Harus Tambah Masker
• Update Covid-19 Global Senin, 13 Juli 2020 Pagi: Ada 849.553 Kasus Terkonfirmasi di India
Didapat dari Tracing 80 Orang

Didapatkannya 25 calon dokter spesialis terkonfirmasi Covid-19 berawal dari adanya seorang mahasiswa PPDS UNS di RSUD Dr Moewardi Solo yang terkonfirmasi Covid-19.
Tracing kemudian dilakukan pihak kampus terhadap mahasiswa PPDS UNS lainnya yang berjumlah 80 orang.
Kemudian 80 mahasiswa tersebut dilakukan pemeriksaan swab.
"Hasilnya ada 25 mahasiswa yang dinyatakan positif," kata Reviono.
Diisolasi di RS UNS

Reviono mengungkapkan, 25 mahasiswa yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani proses isolasi di RS UNS yang berada di Sukoharjo.
Sebagian besar termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Kalau yang hasil pemeriksaan swabnya negatif, mereka tetap bertugas di RSUD Dr Moewardi," kata Reviono.
Reviono menyebut, mahasiswa PPDS UNS yang menempuh pendidikan dokter spesialis di RSUD Dr Moewardi total ada sekitar 700 orang.
Mereka terdiri dari semester I, II, III, IV sampai VIII.
"Tracing masih terus kita lakukan. Mungkin nanti bisa nambah," kata dia.
• Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab Simalungun dan Keluarganya Positif Covid-19
UNS Cover Seluruh Biaya

Sementara itu Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, mengungkapkan UNS akan meng-cover seluruh biaya mahasiswanya yang positif Covid-19 dalam bertugas tersebut.
Biaya yang dibebankan ke para pasien mahasiswa PPDS akan ditanggung UNS.
"Semuanya dalam konteks ini di-cover UNS, biaya perawatan dan sebagainya," ucap Jamal.
Jamal juga menegaskan pihaknya saat ini tengah membantu proses mencari orang-orang yang pernah kontak dengan para pasien.
"Kami mencoba untuk men-tracing siapa saja yang pernah kontak dengan pasien, kita masih mencari," kata Jamal dilnsir TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020).
RS UNS Perketat Protokol

• Serangan Bersenjata Terjadi di Gereja Afrika Selatan, Lima Orang Tewas, 40 Senjata Api Diamankan
Jamal mengungkapkan RS UNS kini semakin memperketat protokol kesehatan.
"Protokoler kesehatan dengan aturan sangat ketat untuk masuk ke rumah sakit," kata dia.
"Mau ke ruangan pasien tidak bisa, keluarga pasien satu pun tidak boleh melihat," imbuhnya.
Jamal juga menyampaikan komunikasi dengan RS UNS Sukoharjo sampai saat ini terus dilakukan untuk memantau perkembangan pasien.
Tak terkecuali, mahasiswa PPDS yang tengah menjalani perawatan.
"Kami tetap komunikasi moga-moga keadaan lebih baik, setidaknya kita pantau setiap minggunya, setiap harinya," ucapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Labib Zamani) (Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta 25 Calon Dokter Spesialis dari UNS Solo Positif Covid-19: Bertugas di RSUD Dr Moewardi