Pemain Persib Bandung Lanjutkan Latihan Mandiri Sebelum Ada Keputusan Latihan Bersama

Para pemain Persib Bandung melanjutkan program latihan mandirinya karena Persib Bandung belum memulai lagi latihan perdana.

Penulis: Imam Saputro |
PERSIB.co.id/M. Jatnika Sadili
Robert Alberts saat melatih pemain Persib Bandung 

TRIBUNPALU.COM - Para pemain Persib Bandung melanjutkan program latihan mandirinya karena Persib Bandung belum memulai lagi latihan perdana.

Para pemain melakukan latihan mandiri sejak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tak berbeda dengan latihan bersama, tim pelatih juga memberikan target kepada setiap pemain untuk menjaga kebugarannya.

Pelatih fisik PERSIB, Yaya Sunarya mengatakan, pemain tetap menjalankan program latihan mandiri yang selama ini sudah rutin dilakukan. 

Bedanya, saat ini pemain bisa lebih mudah memilih menu latihannya.

Di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pemain terbatas memilih tempat berlatih.

Kini, dengan situasi adaptasi kebiasaan baru (AKB), pemain bisa memilih tempat hingga metode latihannya.

"Berlatih tetap mandiri. Hanya saat ini pemain bisa berlatih di luar rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemain juga bisa menentukan waktu yang tepat untuk melakukan latihan. Mereka sekarang bisa bersepeda ataupun lari dan tempat lebih mudah memilih," kata Yaya di laman resmi klub, Senin 13 Juli 2020.

Dikatakan Yaya, pelatih Robert Alberts tetap punya target untuk anak asuhnya dalam setiap latihan.

"Lebih di aerobik. Latihan bisa dengan program dari pemain. Kami juga memberikan masukan tentang program kepada pemain yang membutuhkan," ucapnya.

Dikutip dari TribunJabar.id, Tim Persib Bandung belum jelas kapan akan melakukan latihan bareng menjelang laga lanjutan Liga 1 2020 yang rencananya  kembali digelar pada September 2020.

Persib Bandung sudah menggelar pertemuan, selain membicarakan pemotongan gaji juga jadwal latihan bersama.

Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda kapan Persib Bandung akan menggelar latihan di lapangan dan dipimpin langsung pelatih Robert Alberts.

Robert menyebut masalah gaji menjadi satu di antara penyebab Persib belum menggelar latihan meskipun sudah ada jadwal pasti soal kelanjutan kompetisi.

"PSSI mengirimkan surat baru lagi, memaksa klub untuk mengggaji (pemain dan pelatih) tetap 25 persen dari gaji normal untuk bulan Juli dan Agustus," ujar pelatih asal Belanda itu.

Menurutnya, hal serupa tidak terjadi dalam sepak bola di negara‑negara lain.

"Kita satu‑satunya negara yang menurunkan gaji para pemain secara drastis sampai dengan 75 persen. Kita terima hal itu karena ada situasi yang baru, ada krisis di seluruh Dunia," katanya.

Di luar negeri, ucapnya, tidak satu pun klub yang setuju memotong tiga perempat gaji pemain.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (tengah) memberi arahan kepada Omid Nazari saat latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (20/11/2019). Pelatih meracik skema permainan jelang pertandingan lawan Barito Putera.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (tengah) memberi arahan kepada Omid Nazari saat latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (20/11/2019). Pelatih meracik skema permainan jelang pertandingan lawan Barito Putera. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

"Itu adalah rekomendasi dari asosiasi nasional (PSSI) dan hasil finalnya adalah selalu di antara klub dan pegawainya," katanya.

Namun, rekomendasi federasi itu, ucapnya, kembali menimbulkan kebingungan pada pemain dan pelatih.

"Kalau saya baca benar‑benar surat dari PSSI, kami tidak dapat 50 persen (dari nilai saat ini, tapi 50 persen dari total sisanya. Masih banyak kebingungan tentang surat ini. Sampai saat ini, kami tidak mau membuat spekulasi dan kami belum membuat keputusan," katanya.

Robert mengaku Persib ingin segera berlatih kembali.

PELATIH Persib Bandung, Robert Alberts (kanan), memimpin sesi latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2/2020).
PELATIH Persib Bandung, Robert Alberts (kanan), memimpin sesi latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2/2020). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

"Kami masih punya tanggung jawab ke orang‑orang yang masih mengandalkan gaji ini dan mereka harus bertahan hidup," ujarnya.

Setelah persoalan gaji tuntas, ucapnya, Persib segera mulai berlatih menyambut Liga 1 yang dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang.

"Kami harap semuanya cepat selesai. Kita semua positif bisa kerja bersama lagi, tetapi kami juga harus mengerti dengan keadaan orang‑orang yang bergantung pada gaji bulanan di klub kami," katanya.

Persib sudah kali menunda latihan perdana pascajeda panjang akibat pandemi Covid‑19.

Jadwal pertama pada pada 6 Juli lalu diundur ke 9 Juli 2020.

Dan kini belum jelas kapan Maung Bandung akan kembali berlatih.

Sudah sepakat dengan pengelola GBLA untuk terapkan protokol Covid-19

Pihak Persib dan pengelola Stadion GBLA juga telah melakukan pertemuan khusus di Stadion GBLA, Selasa (30/6/2020). 

Rapat tersebut membahas tentang penerapan protokol kesehatan selama aktivitas latihan tim PERSIB di masa pandemi. 

Pertemuan dihadiri pelatih Robert Alberts, general coordinator Budhi Bram Rachman, dokter tim M. Rafi Ghani dan kepala pengelola GBLA, Acep Wahyudi. 

Setelah meninjau langsung kondisi dan kesiapan stadion, Robert mengaku puas. Ia berharap target tim pelatih untuk menggelar kembali latihan pada 6 Juli 2020 nanti bisa berjalan sesuai rencana.  

“Kami melihat lapangan masih dalam kondisi yang sangat baik. Bahkan stadion juga terlihat bersih, artinya mereka mempersiapkan ini dengan sungguh-sungguh untuk menyambut kembalinya Persib. Kami mengapresiasi hal itu dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut,” kata Robert seusai pertemuan. 

Persib dan pengelola stadion telah menyepakati sejumlah protokol kesehatan yang akan diberlakukan.

Beberapa di antaranya adalah menyiapkan pengadaan alat cuci tangan di sejumlah titik, melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi yang akan dilalui dan dipergunakan sebelum serta sesudah latihan.

Selanjutnya, pihak pengelola juga bakal memastikan akses masuk ke dalam stadion tertutup untuk umum.

“Saat ini kita belum bisa berinteraksi dengan suporter. Dan juga untuk media peliput hanya bisa datang ke latihan dua kali dalam seminggu dan harus menaati protokol kesehatan secara ketat. Dengan begitu tim dapat fokus berlatih dan dapat menikmati bermain sepakbola lagi,” imbuh Robert.

(Tribunpalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved