WHO Beri Peringatan Menyusul Munculnya Satu Juta Kasus Baru Covid-19 dalam Lima Hari

Tedros Adhanom Ghebreyesus: Tidak akan ada "kenormalan lama" di masa mendatang, terutama jika tindakan pencegahan diabaikan.

Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images via CNN
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNPALU.COM - Angka kasus infeksi virus corona Covid-19 di seluruh dunia semakin hari semakin bertambah.

Bahkan, kasus infeksi tercatat sudah mencapai angka 13 juta pada Senin (13/7/2020) kemarin.

Ini berarti, terjadi peningkatan sebanyak satu juta kasus hanya dalam lima hari.

Pandemi Covid-19 kini juga telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dalam enam setengah bulan.

Berusaha Suap Otoritas Serbia Sebesar Ratusan Ribu Euro, Pengacara Maria Pauline Lumowa Ditangkap

Wabah Covid-19, AHY Desak Pemerintah Lakukan Langkah Terkoordinasi agar Masyarakat Tak Anggap Enteng

Perampingan, Joko Widodo Berencana Hapus 18 Lembaga Negara: Saya Ingin Sesimpel Mungkin

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan, tidak akan ada "kenormalan lama" di masa mendatang, terutama jika tindakan pencegahan diabaikan.

"Biarkan saya bicara terus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus ini tetap musuh publik nomor satu," katanya dalam konferensi pers virtual di markas WHO di Jenewa, seperti dilansir Reuters, Selasa (14/7/2020).

"Jika dasar-dasarnya tidak diikuti, satu-satunya cara pandemi ini akan tetap berlangsung, itu akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk. Tapi tidak harus seperti ini."

Berdasarkan penghitungan global Reuters, yang didasarkan pada laporan pemerintah, menunjukkan penyakit ini mengalami percepatan tercepat di Amerika Latin.

Seluruh Amerika tercatat mencapai lebih dari setengah total kasus infeksi dan setengah total kasus kematian di dunia.

Sejumlah bagian dari dunia, terutama Amerika Serikat mencapai lebih dari 3,3 juta kasus yang dikonfirmasi.

WHO Laporkan Lebih 230 Ribu Kasus Baru Covid-19 di Dunia, jadi Angka Tertinggi Sejak Pandemi

WHO Sebut Penyebaran Virus Corona di Dunia Tidak Terkendali

Gadis 12 Tahun Dinikahkan dengan Pria Beristri oleh Orangtua Angkat, Orangtua Kandung Tak Terima

Angka ini diperkirakan akan masih mengalami peningkatan besar dalam gelombang pertama infeksi Covid-19, sementara yang lain "meratakan kurva" dan melonggarkan lockdown.

Beberapa tempat, seperti kota Melbourne di Australia dan Leicester di Inggris, menerapkan putaran kedua penutupan.

Hong Kong yang dikuasai oleh China, meskipun dengan 1.522 kasus, akan kembali mengencangkan jaga jarak sosial di tengah kekhawatiran datangnya gelombang ketiga.

Amerika Serikat melaporkan rekor dunia untuk kasus harian 69.070 infeksi baru pada 10 Juli.

Di Brasil, 1.860.000 orang telah dinyatakan positif, termasuk Presiden Jair Bolsonaro, dan lebih dari 72.000 orang telah meninggal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved