Di Depan Jokowi, Butet Kartaredjasa Keceplosan Ngomong Kasar: Karena Nggak Canggung, Ngelantur Aja

Akui tidak canggung dan ingin suasana santai, Butet Kartaredjasa mengaku sempat keceplosan berbicara kasar saat berhadapan dengan Presiden Jokowi.

Instagram @masbutet
Akui tidak canggung dan ingin suasana santai, Butet Kartaredjasa mengaku sempat keceplosan berbicara kasar saat berhadapan dengan Presiden Jokowi. 

Di sinilah sejumlah pe-er sengaja saya tinggalkan kepada para menteri terkait.

Semoga orang2 muda kreatif, tangkas, punya ide2 ‘out of the box’, dan kebetulan sedang punya kuasa jadi pembantu presiden, bisa segera menjawabnya dengan kebijakan dan tindakan kongkret menyelamatkan manusia2-seni se Indonesia.

Lalu, berakhirlah monolog garingan saya. Selesai ngomyang, ning ra bayaran. Konsisten nir income. Uasuwoook," tulis @masbutet.

Alami Serangan Jantung di Pementasan, Kondisi Butet Kertaradjasa Membaik pasca Pasang 4 Ring Jantung

Sebelum bertemu Jokowi, Butet Kartaredjasa kedapatan melayangkan keluhannya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama.

Ia meminta Wishnutama untuk turut memperhatikan pekerja seni yang terdampak secara finansial di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut Butet Kartaredjasa sampaikan dalam akun Twitter pribadinya, @masbutet pada Sabtu (9/5/2020).

"Pak @wishnutama; Bantu pekerja seni, panggung & event selama pandemi Covid-19. Banyak dari kami kehilangan penghasil. #UntukPekerjaSeni," tulis @masbutet.

Ia juga membagikan sebuah tautan dukungan secara daring dalam platform Change.org, agar warganet membantu menandantangani petisi yang telah dibuat oleh Joko Nugroho.

Dalam petisi itu, Joko Nugroho mewakili rekan seprofesinya yang mengalami kesulitan ekonomi karena kehilangan pekerjaan dan pemasukan.

Dalam sebuah petisi tersebut, ia menceritakan bagaimana kondisi perekonomian pekerja seni akibat wabah virus corona.

"Sejak pandemi Covid-19, pekerjaan kami terpaksa berhenti. Adanya aturan physical distancing dan PSBB otomatis membuat setiap aktivitas panggung dan event dilarang," tulis Joko Nugroho.

Ia mengatakan, dalam satu acara terdapat beberapa pekerjaan yang menggantung perekonomiannya di sana.

Butet Kertaradjasa Sebut Mendiang Djaduk Ferianto Meninggal di Pangkuan Istri

Misalnya seperti kru dekorasi, kru panggung, rigging, kru tenda, katering, lighting engineer, sound engineer, penyanyi, pemain band, event organizer, dan yang lainnya.

"Pemerintah sudah mencanangkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk kelompok miskin terdampak Covid-19. Tapi apakah profesi kami sudah masuk penerima bantuan langsung? Setahu saya tidak," lanjutnya.

Oleh karenanya, Joko Nugroho juga mendorong Wishnutama agar menaruh perhatian lebih kepada profesi yang terlibat di dalam sebuah acara.

"Sebagai seseorang yang pernah berkecimpung di dunia balik panggung dan pertelevisian lebih dari 20 tahun, saya yakin Bapak Wishnutama akan sangat memahami suka duka pekerja panggung, event, dan seni," ungkap Joko Nugroho.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Sumber: Tribun Palu
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved