Genjot Perekonomian di Tengah Pandemi, Jokowi: Yang Bisa Diharapkan Saat Ini Belanja Pemerintah

Presiden Joko Widodo (Jokoiwi) mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk segera membelanjakan anggaran di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Instagram.com/sekretariat.kabinet/
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Karena ini munculnya memang harus dari belanja pemerintah," imbuhnya.

Warga mengantre mengambil paket Ramadan saat penyerahan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Avrist Assurance menyerahkan paket Ramadan kepada 3.000 kepala keluarga yang perekonomiannya terdampak dari pandemi Covid-19. Donasi paket Ramadan ini merupakan konversi dari jumlah penonton Wellness Made Easy Avrist Assurance yang berhasil dicapai melalui Instagram Live viewers dengan para figure sosial media dari 4-7 Mei 2020 lalu. Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga mengantre mengambil paket Ramadan saat penyerahan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Avrist Assurance menyerahkan paket Ramadan kepada 3.000 kepala keluarga yang perekonomiannya terdampak dari pandemi Covid-19. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Jokowi mengatakan, pada kuartal pertama 2020, ekonomi RI masih tumbuh di angka 2,97 persen, turun dari kisaran 5 persen.

Pada kuartal kedua ini, Jokowi mengaku sudah menerima prediksi, ekonomi akan minus 4,3 persen.

Untuk itu, pada kuartal ketiga bulan Juli, Agustus, dan September, Jokowi menyebut merupakan momentum yang tepat untuk menggenjot perekonomian.

"Kalau kita enggak bisa mengungkit di kuartal ketiga, jangan berharap kuartal keempat akan bisa, sudah. Harapan kita hanya ada di kuartal ketiga, Juli, Agustus, dan September," kata Jokowi.

Video TikTok Cara Membuat Nasi Biru Viral di Media Sosial, Sang Pembuat Ungkap Bahan Rahasianya

Tak Dapat Undangan dari Presiden Jokowi, Sudjiwo: Sejak Zaman Soeharto Aku Bukan Seniman Istana

Prediksi Jokowi soal puncak Covid-19

Sebelumnya, Presiden memprediksi puncak penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Pihaknya menuturkan, puncak pandemi akan terjadi pada Agustus dan September 2020.

Hal itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden.

Namun menurutnya, prediksi tersebut bisa saja berubah.

Terlebih, bila tidak ada langkah antisipasi yang tepat dalam penanggulangan Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan bantuan modal kerja kepada pedagang kecil di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020). / Capture YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan bantuan modal kerja kepada pedagang kecil di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).  (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Pasalnya, di beberapa daerah, angka kenaikan Covid-19 yang sudah mulai melandai justru kembali melonjak.

Seperti yang dialami oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Oleh sebab itu, pengendalian kasus Covid-19 bergantung pada kinerja jajarannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved