Anji Sebut Hadi Pranoto yang Harus Minta Maaf, Ernest Prakasa: Sikap Tak Bertanggungjawab

Komedian Ernest Prakasa mengomentari pernyataan Anji yang menyebutkan bahwa Hadi Pranoto yang seharusnya meminta maaf pada masyrakat.

KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Ernest Prakasa 

TRIBUNPALU.COM - Musisi Anji saat ini tengah menjadi perbincangan publik.

Hal ini lantaran video wawancaranya dengan Hadi Pranoto soal obat Covid-19 yang tengah menuai kontroversi.

Dalam video yang berjudul BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID19 SUDAH DITEMUKAN!! yang diunggah di akun Youtube Anji pada 31 Juli 2020, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat herbal antibodi yang mampu menyembuhnya corona.

Kendati video tersebut telah dihapus YouTube karena dianggap melanggar pedoman komunitas YouTube, Anji menolak meminta maaf atas kehebohan yang ia buat.

Anji merasa bahwa dirinya tidak bersalah.

Sebab, Anji merasa ia hanya sekadar mewawancarai Hadi Pranoto.

Video Anji dengan Hadi Pranoto yang Klaim Obat Covid-19 Dihapus YouTube

Reaksi IDI dan Satgas Soal Anji dan Hadi Pranoto Bahas Obat Covid-19, Video Dihapus oleh YouTube

Hal tersebut terungkap saat Anji mengunggah pernyataan dr.Tirta yang mengajaknya berdialog dengan para dokter dan Hadi Pranoto.

"Menanggapi isu yang beredar, saya akan berdiskusi dengan pihak-pihak yang ada di postingan @dr.tirta , tanggal 4 nanti. Hasil diskusinya akan saya share. Pertanyaan yang ada nanti saya sampaikan," tulis Anji.

Unggahan tersebut sontak menuai banyak komentar dari warganet.

Salah satunya adalah akun @Sahalasimanjuntak.

Akun tersebut bertanya mengapa komentarnya dihapus pria bernama asli Erdian Aji Prihartanto itu.

"Halo Manji, commentnya dihapus ya. Sik tak ulangi. Jadi tidak ada permintaan maaf udah buat ket****an,Manji? Video Youtubenya masih ada, kapan dihapus? Tanggung adsense-nya Hihi," tulis akun @Sahalasimanjuntak.

Sebelum dihapus ternyata Anji sempat membalas komentar tersebut.

"Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya. Saya kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27. Saya tidak merasa berbuat tolol karena saya interviewer," tulis Anji.

Rupanya komentar Anji ini menuai sorotan dari Ernest Prakasa.

Lewat cuitan di akun Twitternya, Ernest Prakasa mere-tweet sebuah artikel berita yang berjudul 'Anji: yang Harus Minta Maaf adalah Pak Hadi Pranoto'.

Ernest Prakasa lantas memberikan komentar terhadap pernyataan Anji tersebut.

Ia mengatakan bahwa pernyataan Anji tersebut menyatakap sikap tidak bertanggung jawab.

"Sebuah pernyataan yang mencerminkan sikap tidak bertanggungjawab. Sayang amat," tulis Ernest Prakasa di akun Twitternya.

Video YouTube Anji dan Hadi Pranoto Dihapus YouTube

YouTube menghapus video musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji yang mewawancarai Hadi Pranoto soal klaim temuan obat Covid-19.

Pantauan Kompas.com, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" di akun dunia MANJI itu tidak lagi bisa diakses sejak Minggu (2/8/2020) malam.

"Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube," tulis keterangan saat membuka tautan video tersebut.

 Reaksi IDI dan Satgas Soal Anji dan Hadi Pranoto Bahas Obat Covid-19, Video Dihapus oleh YouTube

Hadi Pranoto mengklaim bahwa temuan antibodi Covid-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona.

Namun, video yang diunggah pada 31 Juli 2020 itu tersebut menuai kontroversi.


Musisi yang juga dokter, Teuku Adifitrian atau Tompi, mengatakan, Anji perlu mengecek latar belakang orang yang diwawancara terlebih dahulu. 

Selain itu, sebuah temuan medis juga seharusnya dipresentasikan secara ilmiah.

"Lagi heboh banget ama berita @duniamanji wwcra profesor penemu obat covid , bukan GAK MUNGKIN loh, bs ajaa bener. Tp begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya... HARUS di presentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang," tulis Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi.

Musisi Fiersa Besari juga mengomentari video tersebut melalui akun Twitter @FiersaBesari.

Fiersa mengunggah foto kolase bidik layar YouTube Anji saat wawancara Hadi Pranoto dan foto Hadi Pranoto dengan keterangan sebagai keluarga penyelenggara acara hajatan di Bogor.

Sutradara Joko Anwar juga mengomentari video tersebut.

Joko Anwar menyindir pernyataan Hadi Pranoto yang menyebut perlu suhu panas di atas 350 derajat celsius untuk bisa membunuh Covid-19.

"Virus yang begitu kuat dosisnya. Terbunuh dengan sirkulasi udara. Negara agraris ada panas, hujan dan sebagainya. Please be responsible, people. Ini tentang nyawa banyak orang. Btw, baja meleleh di 1370 derajat Celcius," tulis Joko Anwar di Twitter.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, klaim tersebut merupakan pembodohan.

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved