Deretan Fenomena Langit pada Bulan Agustus 2020: Okultasi Mars hingga Hujan Meteor Perseids

Fenomena langit menjadi hal yang menarik untuk disaksikan menemani kejenuhan Anda di rumah saja.

Kompas.com
ILUSTRASI - Hujan meteor 

TRIBUNPALU.COM - Fenomena langit menjadi hal yang menarik untuk disaksikan menemani kejenuhan Anda di rumah saja.

Untuk Anda yang suka menyaksikan fenomena langit bulan ini, silahkan catat fenomena apa saja yang hadir di bulan ini dan kapan tanggalnya.

Update Corona Global, Senin 3 Agustus, Malam: 4.8 Juta Kasus Covid-19 di AS, 2.3 Juta Orang Sembuh

Jerinx Tak Mau Diajak Diskusi Soal Rapid Test, dr Tirta Beri Sindiran: Preman Takut sama Nakes Kurus

1. Okultasi Mars oleh Bulan: 3 Agustus

Dijelaskan oleh astronom amatir Marufin Sudibyo bahwa okultasi adalah peristiwa mirip gerhana di mana sebuah benda langit nampak menutupi benda langit lainnya dipandang dari Bumi, sebuah aspek khusus dari peristiwa konjungsi.

"Oposisi Mars oleh Bulan akan terjadi selama rata-rata 1 jam pada Senin 3 Agustus 2020, bergantung kepada lokasinya," kata Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).

Kawasan yang bisa menyaksikan okultasi Mars oleh Bulan hanyalah sebagian Amerika Selatan dan Antartika.

Bagian permukaan Bumi lainnya hanya akan melihat Mars yang sangat dekat dengan Bulan.

5 Aktor Asuhan King Kong by Starship Bakal Gelar Fan Meeting Online: Ada Lee Dong Wook dan Kim Bum!

2. Tripel konjungsi: 1-3 Agustus

Berdasarkan prediksi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bahwa selama tiga hari berturut-turut di malam hari sejak tanggal 1 hingga 3 Agustus, Bulan akan berkonjungsi tripel dengan Jupiter dan Saturnus.

Mula-mula, Bulan akan tampak lebih tinggi dibandingkan Jupiter dan Saturnus ketika malam hari, serta membentuk garis lurus.

Keesokan harinya, Bulan tampak lebih dekat terhadap Jupiter ketika fajar. Malam harinya, Bulan tampak lebih dekat terhadap Saturnus dan semakin menjauhi Jupiter.

Keesokan harinya, Bulan menjauhi Saturnus dan Jupiter. Fenomena ini dapat dilihat dari arah Timur- Menenggara hingga Barat-Barat Daya.

Pandemi COVID-19, Presiden Jokowi Ingin Libatkan Ibu-ibu PKK dalam Sosialisasi Protokol Kesehatan

3. Hujan Meteor Perseids: 12-13 Agustus

Hujan meteor Perseids adalah fenomena hujan meteor periodik yang disebabkan persinggungan Bumi dengan partikel-partikel debu produk emisi komet Swift Tuttle.

Marufin berkata, hujan meteor ini memiliki intensitas 50 - 75 meteor per jam pada puncaknya di 12 - 13 Agustus 2020 malam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved