Ledakan di Beirut, Lebanon Dibanjiri Dukungan dan Simpati dari Para Pemimpin Negara di Dunia
Sejumlah pemimpin negara di dunia menyampaikan duka cita dan memberikan dukungan kepada Lebanon atas peristiwa ledakan di Beirut, Selasa (4/8/2020).
TRIBUNPALU.COM - Sebuah ledakan berskala masif mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (4/8/2020) petang pukul 18.02 waktu setempat.
Ledakan terjadi di kawasan pelabuhan, merusak bangunan-bangunan di wilayah ibu kota, menimbulkan gelombang kejut (shockwave), dan menimbulkan kepulan asap berbentuk jamur di langit Beirut.
Setidaknya, 73 orang tewas dan lebih dari 3.700 orang lainnya terluka.
Namun, otoritas setempat memperkirakan angka korban jiwa dan korban luka-luka masih terus meningkat.
Hingga Rabu (5/8/2020) pagi, penyebab ledakan masih belum diketahui secara pasti.
Namun, Kepala Keamanan Internal Lebanon Abbas Ibrahim mengatakan, lokasi ledakan di kawasan pelabuhan tersebut memang memiliki material berdaya ledak tinggi.

Dikutip TribunPalu.com dari laman Al Jazeera, sejumlah pemimpin negara di dunia menyampaikan duka cita dan memberikan dukungan kepada Lebanon.
Seperti diketahui, ledakan ini terjadi dalam waktu yang berat bagi negara tersebut.
Lebanon kini sedang dihantam pandemi virus corona Covid-19, dan di saat yang bersamaan juga berada di ambang keruntuhan ekonomi.
Berikut dukungan dan ucapan duka cita dari berbagai negara untuk Lebanon, dikutip dari Al Jazeera:
1. Jerman
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, staf di Kedutaan Besar Jerman turut menjadi korban luka akibat ledakan di Beirut.
"Korban luka mencakup personel kedutaan besar," kata Kementerian Luar Negeri Jerman.
"Saat ini, kami belum bisa mengecualikan warga Jerman di antara korban luka maupun tewas."
Gedung Kedutaan Besar Jerman terletak tak jauh dari kawasan pelabuhan, tetapi seberapa parah kerusakannya masih belum bisa dipastikan saat ini.
Melalui juru bicaranya, Kanselir Angela Merkel telah menyampaikan, ia terkejut atas peristiwa ini dan berjanji memberikan bantuan kepada Lebanon.
2. Iran
Menteri Luar Negeri iran, Javad Zarif, mengatakan Teheran selalu siap untuk memberikan bantuan apa pun dan meminta Lebanon untuk tetap kuat.
"Segenap pikiran dan doa mengiringi warga Lebanon yang hebat dan kuat," tulis Zarif di akun Twitter-nya.
"Seperti biasanya, Iran bersiap untuk memberika bantuan apa pun yang dibutuhkan. Tetap kuat, Lebanon."
• Ledakan di Beirut, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab Nyatakan Hari Berkabung Nasional
• Ledakan Dahsyat di Beirut Selasa Sore Tewaskan Puluhan Orang, Trump Sebut Ledakan adalah Serangan
• Akibat Ledakan di Beirut, Lebanon, Kemlu: 1 WNI jadi Korban, Telah Dipastikan dalam Kondisi Stabil
3. Malaysia
Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Hussein mengungkapkan rasa duka atas peristiwa ledakan di Beirut, dan menawarkan bantuan semampu yang Malaysia bisa.
"Malaysia turut berdiri dalam duka, seiring segenap pikiran dan doa tertuju kepada orang-orang Lebanon yang kuat," kata Hussein lewat sebuah unggahan di Twitter.
"Kami bersiap untuk memberikan bantuan apa pun sesuai yang kami mampu."
4. Arab Saudi
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, negara tersebut merasa prihatin atas timbulnya korban dalam ledakan di Beirut.
Pernyataan ini juga menegaskan dukungan penuh dan solidaritas Kerajaan Arab Saudi kepada Lebanon.
5. Qatar
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani telah menelepon Presiden Lebanon Michel Aoun untuk menyampaikan keprihatinan dan duka cita, menurut agen berita nasional Qatar News Agency.
Qatar juga akan mengirimkan rumah sakit lapangan untuk membantu tanggap medis Lebanon.
• Presiden Lebanon Sebut Ledakan di Beirut Diduga Berasal dari Gudang Berisi Ribuan Ton Amonium Nitrat
• Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Rabu, 5 Agustus 2020: Satu WNI di Maladewa Sembuh
• Kahiyang Ayu Lahirkan Anak Kedua, Intip Deretan Faktanya: Termasuk Bocoran Nama Adik Sedah Mirah
6. Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan kesiapannya untuk membantu Lebanon dalam cara apa pun yang ia bisa.
"Gambar dan video dari Beirut malam ini sangat mengejutkan. Segenap pikiran dan doa saya untuk mereka yang berada dalam insiden mengerikan ini. Inggris siap memberikan bantuan sesuai kemampuan, termasuk kepada semua warga negara Inggris yang terdampak," kata Boris Johnson di Twitter.
7. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan simpati kepada Lebanon dan korban yang berjatuhan akibat ledakan di Beirut.
Ia menyebut, ledakan ini adalah serangan dan menawarkan bantuan dari AS.
"Amerika Serikat siap membantu Lebanon," kata Donald Trump dalam sebuah briefing di Gedung Putih.
"Kami akan ada untuk membantu. Tampaknya, (ledakan) itu adalah sebuah serangan mengerikan," lanjutnya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menggambarkan ledakan tersebut sebagai 'tragedi' dan menawarkan bantuan AS.
Dalam pernyataan susulan, Mike Pompeo juga mengatakan Amerika Serikat akan menunggu temuan dari otoritas Lebanon mengenai penyebab ledakan.
"Tim kami di Beirut telah melaporkan adanya kerusakan ekstensif pada kota dan warga yang saya hormati, ini adalah sebuah tantangan tambahan dalam masa yang sudah diwarnai krisis yang dalam saat ini," kata Pompeo.
(TribunPalu.com/Rizki A.)