Bintik Matahari Seukuran Mars Mengarah ke Bumi, Ini Dampak Negatif yang Akan Dialami Bumi
Sebuah bintik matahari raksasa telah diidentifikasi di permukaan matahari.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah bintik matahari raksasa telah diidentifikasi di permukaan matahari.
Pengamatan menunjukkan, bintik matahari tersebut berputar ke arah bumi.
Dilansir Metro, bintik matahari bernama AR2770 itu memiliki lebar yang hampir sama dengan planet Mars.
Diketahui, sunspot atau bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari yang dipengaruhi konsentrasi fluks medan magnet.
Bintik matahari mengakibatkan terhambatnya konveksi dan membentuk daerah bersuhu lebih dingin.
Bintik matahari dikenal sebagai indikator peristiwa seperti semburan matahari, yang dapat menimbulkan konsekuensi bagi kehidupan di Bumi.
• Buka Google Maps, Pria Ini Pergoki sang Istri Berduaan dengan Selingkuhan di Sebuah Taman
• Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan dan Alat Makan di Restoran, Ini Penjelasannya

Sementara itu, semburan matahari adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6 x 1025 Joule.
Semburan matahari yang cukup besar dapat mengirimkan tembakan radiasi melalui ruang hampa.
Pada akhirnya, hal tersebut mengganggu sinyal radio atau transmisi navigasi satelit.
Para ahli mengatakan, AR2770 telah mengeluarkan sejumlah semburan matahari kelas B.
Semburan ini merupakan kelas semburan matahari terendah.
Hal tersebut telah didokumentasikan oleh astronom Martin Wise, yang mengambil gambar dari Trenton, Florida.
Wise menggunakan cakupan 8 inci dengan filter matahari yang aman untuk memotret.
"Bintik matahari ini adalah sasaran empuk bagi teleskop surya saya," kata Wise kepada Space Weather.

Bulan lalu, NASA mencatat semburan matahari terkuat sejak Oktober 2017.