Pakar Sebut Potensi Tertular Virus Corona Covid-19 dari Produk Makanan Beku Rendah
Menurut para pakar, potensi tertular virus Covid-19 dari makanan, khususnya produk makanan yang dikemas dan/atau beku, terbilang rendah.
"Risiko hal yang seperti itu terjadi jelas sangat kecil," kata Rasmussen.
• Sebaran Corona Jumat 14 Agustus: 26 Provinsi Catat Kesembuhan, 692 Pasien Sembuh di Jakarta Hari Ini
• Update Virus Corona di Sulteng per Jumat, 14 Agustus 2020: Buol dan Kota Palu Catat Kasus Baru
• Update Virus Corona di Indonesia per Jumat, 14 Agustus 2020: Total 135.123 Kasus Positif
Beberapa jenis virus memang bisa bertahan saat melalui hal-hal seperti itu.
Namun, virus corona Covid-19 tidak termasuk jenis virus itu.
Sebab, virus corona adalah virus yang memiliki selubung yang rentan terhadap berbagai gangguan pada lingkungan sekitar, termasuk perubahan temperatur yang ekstrem.
Virus biasanya dibekukan di laboratorium yang menjaga stok patogen untuk dilakukan eksperimen.
Namun, para virologis harus memonitor prosesnya dengan hati-hati supaya tidak merusak virus.
"Pencairan atau pembekuan berulang adalah proses termodinamis yang keras," kata Ogbunu.
"Suatu virus, dengan segala ketahanannya, adalah sarana penginfeksi yang rapuh," lanjutnya.
"CDC mencatat, ada kemungkinan virus corona menular lewat permukaan benda yang terkontaminasi, termasuk makanan atau kemasannya. Namun, itu tidak dikenal sebagai cara penularan utama,"
"Jika tidak ingin terinfeksi, menghindari kontak langsung dengan orang lain masih menjadi cara yang terbaik,"
Ogbunu juga menambahkan, kita harus rajin-rajin mencuci tangan dan tetap waspada terhadap permukaan benda di tempat-tempat yang terdapat kerumunan atau orang dalam jumlah yang banyak.
Namun, jarak yang dekat antara satu orang dengan yang lain tetaplah menjadi salah satu faktor utama penyebab penularan virus corona Covid-19.
(TribunPalu.com/Rizki A.)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/blj-frozen-food.jpg)