PM Jepang Abe Shinzo Mengundurkan Diri, Ini Deretan Ucapan dari Para Pemimpin Dunia
Alasan Shinzo Abe mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri Jepang adalah kondisi kesehatannya yang terus menurun.
TRIBUNPALU.COM - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe (65), mengumumkan dirinya mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.
Pengumuman ini disampaikan Shinzo Abe pada Jumat (28/8/2020) kemarin.
Alasan Shinzo Abe mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri Jepang adalah kondisi kesehatannya yang terus menurun.
Diketahui, Shinzo Abe menderita kolitis ulseratif (peradangan usus besar).
Penyakit inilah yang membuatnya mengundurkan diri pada masa jabatan pertamanya, yakni pada 2007.
Namun, pada 2012, Shinzo Abe terpilih kembali menjadi perdana menteri Jepang.
Pada pekan lalu, Shinzo Abe dua kali mengunjungi rumah sakit.
• Breaking News: Pemeran Black Panther, Chadwick Boseman Meninggal Dunia Karena Kanker Usus Besar
• Rekor Tertinggi 3.003 Kasus Baru Covid-19, Ahli Nilai Indonesia Masuki Fase Rawan dan Kritis
• Penjelasan Kemenaker tentang Kapan Turunnya BLT Rp600 Ribu untuk Karyawan yang Pakai Bank Swasta

Sementara itu, pada Senin (24/8/2020) Shinzo Abe telah memecahkan rekor menjadi perdana menteri Jepang terlama yang sebelumnya dipegang oleh paman buyutnya, Eisaku Satu, setengah abad yang lalu.
Pengunduran diri PM Jepang Shinzo Abe mendapat tanggapan dari sejumlah pemimpin negara di dunia.
Mereka mengungkapkan kekhawatiran akan kondisi kesehatan Shinzo Abe, sekaligus memuji kepemimpinannya selama delapan tahun menjabat sebagai perdana menteri Jepang.
Berikut TribunPalu.com merangkum beberapa ucapan pemimpin dunia atas pengunduran diri Shinzo Abe, dikutip dari situs berita Japan Today:
Dalam sebuah pernyataan, seorang pejabat senior mengatakan, bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, "Shinzo Abe telah membentuk aliansi dan hubungan Jepang dan Amerika Serikat di titik yang terkuat daripada sebelumnya."
"Kami menyambut kerjasama dengan pengganti Shinzo Abe untuk mempererat hubungan dua negara dan memajukan tujuan bersama," lanjutnya.
2. China